Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

Belanda Pulangkan 1.500 Artefak

Deo
24/11/2016 06:20
Belanda Pulangkan 1.500 Artefak
(MI/PANCA SYURKANI)

PEMERINTAHAN Belanda akan mengembalikan sekitar 1.500 benda bersejarah Indonesia yang disimpan di sebuah museum di Kota Delft.

Komitmen tersebut disimbolkan dengan penyerahan sebilah keris dari Perdana Menteri Belanda Mark Rutte kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.

"Saya ingin menghadirkan kepada Presiden Jokowi sebuah keris. Keris ini ialah pemberian simbolik pertama. Sebanyak 1.500 benda bersejarah akan dikembalikan ke Indonesia," ujar Rutte.

Presiden membalasnya dengan memberikan koin senilai Rp1.000.

Belum jelas apa maksud Jokowi memberikan koin tersebut.

Namun demikian, keduanya sempat berfoto sambil memegang koin tersebut.

Selain mengembalikan artefak kuno milik Indonesia, Rutte mengatakan, Indonesia dan Belanda juga akan bekerja sama mencari tiga bangkai kapal perang Belanda yang hilang di perairan Pulau Jawa, yakni HNLMS Kortenaer, HNLMS De Ruyter, dan HNLMS Java.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menambahkan kerja sama Indonesia dengan Belanda akan diformulasikan berbentuk data sharing.

Itu untuk mengetahui berapa banyak peninggalan bersejarah yang ada di Indonesia, baik di lautan maupun di darat.

Mendikbud Muhadjir Effendi menyambut baik langkah Belanda yang akan mengembalikan 1.500 artefak Indonesia.

"Ini iktikad baik yang kita hargai. Kita tahu banyak peninggalan kuno yang diangkut ke Eropa, khususnya Belanda dan Jerman," ujarnya di Istana Negara.

Selain masalah artefak, Indonesia dan Belanda sepakat meningkatkan kerja sama pada perdagangan, investasi, pengelolaan air, dan pembangunan infrastruktur maritim.

Sebanyak 200 pelaku usaha Belanda menyertai kunjungan Rutte kali ini.

"Ini menunjukkan kepercayaan dan komitmen pemerintah dan swasta Belanda untuk terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia," kata Jokowi.

Rutte datang ke Indonesia dalam rangka kunjungan kerja sekaligus sebagai balasan atas kunjungan Jokowi ke Belanda 22 April 2016. (Deo/X-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya