Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
WAJAH Mukti, 50, terlihat lusuh di tengah kerumunan warga Ibu Kota yang antre meminta swafoto dengan Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Mata pengemudi sebuah perusahaan taksi di Jakarta itu berkaca-kaca.
Pipinya basah oleh linangan air mata.
Mukti mengaku sedih mendengar Ahok ditetapkan sebagai tersangka, kemarin, oleh Bareskrim Polri dalam kasus dugaan penistaan agama.
Karena itu, ia menyempatkan waktu di sela-sela kesibukannya bekerja untuk menemui Ahok, idolanya, di Rumah Lembang, Menteng, Jakpus, kemarin.
"Tadinya saya sedang mengurus surat-surat di Kelapa Gading. Mendengar berita Pak Ahok jadi tersangka, langsung saya ke sini, nggak mikir apa-apa lagi," ujar Mukti saat dijumpai di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta, kemarin.
Rasa kaget bercampur sedih menghinggapi Mukti begitu mengetahui Ahok ditetapkan sebagai tersangka.
"Saya ke sini untuk memberikan dukungan moril. Sebagai warga Mampang, saya satu dari jutaan warga yang merasakan langsung perubahan Jakarta sejak Pak Ahok memimpin. Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan pelayanan kesehatan meringankan beban saya yang hanya sopir taksi ini," papar Mukti.
Ia menilai Ahok layak kembali memimpin Jakarta.
Bukti-bukti kinerja Ahok tidak bisa terbantahkan dan dilupakan warga Jakarta.
"Saya rela dukung Pak Ahok dengan seluruh kemampuan. Anak saya bisa lancar sekolah karena KJP. Sakit tidak usah takut. Kali, jalan, taman, semua bersih. Alasan itulah yang menjadikan saya tetap berharap dia terpilih lagi, apa pun statusnya," ujarnya.
Bukan hanya Mukti yang menangisi status tersangka Ahok di Rumah Lembang. Ermayanti, warga Manggarai, Jakarta Pusat, pun demikian.
Kepada Ahok, Ermayanti berterima kasih karena berkat ketegasan Ahok, ia bisa melalui proses operasi kanker di RS Dharmais dan tidak menemukan kendala sama sekali meski menggunakan BPJS.
Ia pun sedih Ahok menjadi tersangka.
Namun, apa pun status Ahok, Ermayanti tetap mendukungnya.
Dalam menanggapi simpati warga itu, Ahok meminta doa agar ia bisa melalui proses hukum dengan lancar dan mampu membuktikan dirinya tak bersalah.
"Kita harus tetap fight di pengadilan. Ahok dipenjara karena dizalimi. Top gue. Nelson Mandela saja dipenjara 33 tahun bisa jadi presiden. Kali-kali gue jadi presiden," ucapnya. (Cahya Mulyana/RO/X-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved