Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
TIDAK tampak lagi wajah bulat yang galak dan dengan nada bicara menggertak dari Sutan Bhatoegana, 59. Politikus Partai Demokrat itu kini bak tulang terbungkus kulit, sinar di wajahnya lebih redup, dengan selang infus menghiasi tubuhnya.
Itu gambaran singkat dari foto-foto yang diunggah Direktur Eksekutif PT Duta Politika Indonesia Dedy Alamsyah Mannaroi di media sosial.
Ia sempat menjenguk Sutan belum lama ini di Bogor Medical Center, Minggu (13/11).
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Max Sopacua yang berpose salam persahabatan dengan Sutan di salah satu foto yang diunggah Dedy pun mempersilakan masyarakat menilai sendiri kondisi terkini Sutan, mantan Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat itu. Ketika menjenguknya pun, Max berusaha tidak memaksa Sutan bicara terlalu banyak.
"Dia ngomong saja susah. Jadi kita berbicara untuk membangkitkan semangat saja. Enggak ada pembicaraan yang lain," aku dia, Senin (14/11).
Dari informasi yang didapatnya dari dokter di rumah sakit tersebut, Max mengungkapkan bahwa penyakit yang diderita Sutan ialah kanker hati. Sudah sekitar dua pekan Ketua Komisi VII DPR periode 2009-2014 itu dirawat di pusat kesehatan tersebut.
Selama dirawat, Sutan, politikus yang tenar dengan ucapan 'ngeri-ngeri sedap' serta 'masuk barang itu' dijenguk sejumlah pejabat dan kader Demokrat.
Mereka, misalnya, Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, Max, hingga Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
"Kita hanya mendoakan (agar) Tuhan memberikan mukjizat dan kemudahan," imbuh Max.
Soal bantuan kepada Sutan dari Demokrat, Max mengaku tak bisa memastikannya karena hal itu kewenangan DPP Partai Demokrat.
Kasubag Humas Direktorat Jenderal Lembaga Pemasyarakatan Kemenkum dan HAM Akbar Hadi mengakui adanya peluang bagi Sutan untuk mendapatkan pemotongan masa tahanan dengan alasan kesehatan. Namun, itu hanya diberikan tiap peringatan Hari Kesehatan Dunia (7 April).
"Remisi kesehatan diberikan atas dasar kemanusaiaan. Biasanya bagi yang permanen sakitnya, seperti lumpuh. Pemberian remisi tersebut paling banyak tiga bulan," jelasnya.
Untuk sementara, Sutan tetap ditempatkan di Bogor. Sebelumnya, Sutan sempat dirujuk ke RS Hermina, Bandung, dan RS Medistra Jakarta. Selain itu, fasilitas kesehatan di LP Sukamiskin, Bandung, belum memungkinkan bagi perawatannya. (Kim/P-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved