PSU Pilkada Palopo Sorotan Nasional, KPU Pastikan Distribusi Logistik Aman

PEMUNGUTAN suara ulang (PSU) Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Palopo, Sulaweai Selatan pasca putusan Mahkamah Konstitusi, akan digelar 24 Mei 2025 mendatang. Logistik untuk PSU pun siap didistribusikan.

Hal itu disampikan Komisioner KPU Sulsel Divisi Logistik Marzuki Kadir. Menurutnya, logistik PSU Pilkada Kota Palopo dalam kondisi aman dan siap untuk didistribusikan sesuai jadwal. Logistik utama berupa surat suara telah tiba di Kantor KPU Kota Palopo  Kamis, 17 April 2025 lalu.

Kedatangan logistik disaksikan langsung oleh jajaran penting dari penyelenggara dan pengawas pemilu, di antaranya Koordinator Divisi Perencanaan dan Logistik KPU Provinsi Sulsel, Kepala Kesbangpol Kota Palopo, Ketua Bawaslu, serta aparat kepolisian dan media. 

Baca juga : Pasaman Gelar Pemilihan Kepala Daerah Ulang Besok

Total logistik yang diterima sebanyak 66 dus, terdiri atas 65 dus masing-masing berisi 2.000 surat suara, serta satu dus berisi 844 surat suara.

"Logistik selain surat suara, alhamdulillah sudah 100 persen. Kemarin itu baru kita kedatangan surat suara di Palopo. Kami belum buka packing-nya," kata Marzuki Kadir, Minggu (20/4).

Menurutnya, proses sortir dan pelipatan surat suara akan dimulai pada Senin (21/4). Hal ini dikerjakan setelah memastikan seluruh logistik dalam kondisi aman dan sesuai jumlah kebutuhan.

Baca juga : PSU di Parigi Moutong Dipercepat agar Tidak Bertepatan dengan Jadwal Ibadah

Total surat suara yang dipesan untuk PSU ini berjumlah 125.572, sesuai dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Palopo. Jumlah ini ditambah dengan cadangan sebesar 2,5 persen untuk masing-masing TPS, sesuai ketentuan.

Distribusi logistik ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) akan dilaksanakan satu hari sebelum hari H pemungutan suara. Dari PPK, logistik akan dilanjutkan ke tingkat TPS, dengan pengaturan waktu yang disesuaikan dengan lokasi geografis masing-masing.

“Kalau TPS dekat dengan kantor PPK, bisa saja logistik didistribusikan subuh di hari pencoblosan. Tapi pada prinsipnya, seluruh logistik wajib sudah berada di PPK satu hari sebelum pencoblosan,” jelas Marzuki.

KPU memastikan pengamanan logistik berjalan secara maksimal karena bekerja sama dengan pihak kepolisian dan Kesbangpol. Pengawalan ketat dimulai sejak logistik tiba di Pelabuhan Makassar, hingga proses pengangkutan ke Palopo.

“Karena Palopo jadi sorotan nasional, pengamanan logistik dilakukan dengan lebih ketat. Kepolisian dan Kesbangpol selalu dilibatkan dalam setiap tahap,” kata Marzuki. (H-2)