Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Presiden Berencana Rangkul Petinggi PAN

Arif Hulwan
11/9/2015 00:00
Presiden Berencana Rangkul Petinggi PAN
Presiden Joko Widodo(MI/PANCA SYURKANI)

INDIKASI Partai Amanat Nasional (PAN) mendapat posisi di pemerintahan semakin terlihat. Ketua Majelis Pertimbangan PAN Soetrisno Bachir diproyeksikan menjadi bagian dari lembaga yang mungkin dinamakan komite ekonomi dan industri nasional (KEIN).

Soetrisno menjelaskan gagasan tentang KEIN muncul saat dirinya serta sejumlah pengusaha berdiskusi dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, kemarin.

"Ya kira-kira supaya saya ikut di situlah, tapi (saya) tidak mewakili partai," kilah Soetrisno yang juga mantan Ketua Umum PAN.

Ia menambahkan KEIN akan mirip dengan KEN (Komite Ekonomi Nasional) era Chairul Tandjung. Tugasnya memberi masukan kepada Presiden soal ekonomi, khususnya bidang industri. Ia membantah KEIN akan menjadi tumpang-tindih dengan Wantimpres ataupun Kantor Staf Kepresidenan.

"Ini khusus ekonomi dan industri. Ini diperlukan karena situasi, keadaan ekonomi dunia yang melambat berimbas ke kita. Nah justru sebanyak-banyaknya kalau ada kelompok yang membantu mengatasi krisis. Saya kira Presiden pasti senang," klaimnya.

Sejumlah nama ekonom dan industrialis disebut Soetrisno bakal diajak ikut bergabung, di antaranya Haryadi Sukamdani (Ketua Apindo), Sudhamek AWS (Presdir Garuda Food), Hendri Saparini (ekonom Indef), Putri Wardhani (Mustika Ratu), dan Agus Pambagyo (pakar kebijakan publik dan transportasi).

Ketika ditanya apakah ada tawaran posisi kepada PAN sebagai syarat sah menjadi partai pendukung pemerintah, Soetrisno mengaku pihaknya menyerahkan keputusan itu kepada Presiden.

"Menurut Pak Zulkifli Hasan (Ketum PAN) enggak ada pembicaraan masalah kabinet. Lha kalau nanti kabinet itu misalnya ada reshuffle, kemudian Pak Jokowi-JK itu memerlukan kader-kader PAN, khususnya di bidang ekonomi ini, ya kami, PAN, sudah siap," ungkap dia.

Kalaupun nanti jadi dapat jatah menteri, itu adalah upaya membantu mengatasi permasalahan ekonomi.

Masih digodok

Lebih jauh pengusaha batik itu mengaku pernah bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun, ujarnya, Mega enggan memunculkan kesan adanya intervensi kepada Jokowi dalam hal perombakan kabinet, terutama demi memasukkan perwakilan PAN. Jikapun ada jatah menteri partai lain yang dikurangi akibat masuknya PAN, ia menyerahkan itu kepada Jokowi.

"Dulu pun seingat saya Bu Megawati Soekarnoputri waktu itu menyampaikan bahwa kabinet yang akan datang itu tidak transaksional," tandas Soetrisno.

Saat blusukan di kawasan Jakarta Selatan, Presiden Jokowi tak membantah adanya pembahasan tentang KEIN dengan Soetrisno.

"Tadi baru masukan-masukan. Nama-nama tapi belum. Masih kita godok lagi. Ya kita ingin bentuk komite ekonomi dan industri nasional," ungkapnya.

Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki mengaku belum diajak berbicara oleh Jokowi soal pembagian jatah kursi menteri bagi PAN yang sebelumnya berada di Koalisi Merah Putih (KMP).

"Belum, belum ada itu," ucapnya singkat.

Sekjen PPP versi Muktamar Surabaya Aunur Rofiq menilai hal yang wajar jika PAN mendapat jatah menteri dalam Kabinet Kerja. Ia mengatakan posisi tersebut merupakan konsekuensi atas bergabungnya PAN dengan pemerintah.

"PAN diberikan posisi itu konsekuensi yang logis. Ya semoga saja (PAN dapat jatah tim ekonomi). Itu hak Presiden kalau masuk di kabinet," ujarnya saat dihubungi Media Indonesia.

(Nur/P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya