Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
PARTAI Golkar telah mantap mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta. Jika ada kader yang mendukung di luar pasangan itu, Golkar siap memberikan sanksi.
"Kalau ada di antara kita tak mengikuti kebijakan, seperti untuk Pilkada DKI Jakarta kemarin kita mencalonkan Ahok-Djarot, kalau ada satu-dua kader mendukung pasangan lain, kita jalankan penegakan disiplin. Kalau tidak akan seenaknya," ujar Sekjen Golkar Idrus Marham dalam sambutan acara pertemuan Nasional I Eksekutif-Legislatif Partai Golkar di Jakarta, Selasa (27/9).
Idrus mengatakan tidak boleh ada kader Golkar di eksekutif maupun
legislatif yang membelot dari keputusan partai dengan berdalih bahwa mereka dipilih bukan oleh partai melainkan oleh rakyat sehingga bisa berbeda pendapat dengan partai.
Menurut Idrus, kader dan partai merupakan hubungan yang tidak terpisahkan. Semua kader harus menjalankan visi-misi Partai Golkar.
"Eksekutif dan legislatif Golkar melekat dengan fungsi Partai Golkar. Yang namanya bupati, wali kota, gubernur harus manfaatkan posisi itu untuk kebesaran Golkar," jelas dia.
Belakangan perbedaan sikap tengah terjadi di partai lain. Di Demokrat, dua kadernya yakni Ruhut Sitompul dan Hayono Isman berbeda pendapat dengan partainya dalam Pilkada DKI Jakarta. Ruhut dan Hayono tegas mendukung pasangan Ahok-Djarot, sementara Partai
Demokrat mendukung Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.
Di internal PDI Perjuangan, kader senior mereka Boy Sadikin memilih mundur dari partainya karena berbeda sikap di Pilkada DKI Jakarta. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved