Budi Gunawan Dituntut Bangun BIN Profesional

MI
06/9/2016 07:09
Budi Gunawan Dituntut Bangun BIN Profesional
(MI/M Irfan)

SEJUMLAH tantangan harus dihadapi Wakapolri Komjen Budi Gunawan (BG) ketika resmi terpilih sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang baru.

Selain mengelola dinamika internal di tubuh BIN, Budi juga diharapkan mampu membangun BIN yang militeristis menjadi lembaga intelijen yang profesional.

Menurut Direktur Imparsial Al Araf, Budi memiliki tiga tantangan utama yang harus dihadapi. Pertama mengisi BIN dengan sumber daya manusia (SDM) yang profesional.

Sejak era reformasi, upaya membenahi BIN menjadi lembaga intelijen yang profesional masih sangat minim.

“Kapasitas sumber daya intelijen harus ditingkatkan. Ini tantangan yang cukup berat. SDM harus berasal dari orang-orang yang terdidik dan terlatih. Kuncinya pada rekrutmen, pendidikan, dan perbaikan jenjang karier yang harus dibenahi. Seperti di luar negeri, agen intelijen itu harus dididik dengan baik sehingga menjadi aset yang mahal,” ujar Al Araf dalam diskusi bertajuk Pergantian Kepala BIN dan Membangun Intelijen Profesional, di Cikini, Jakarta, kemarin.

Kedua, memperbaiki koordinasi antara lembaga intelijen dan penegak hukum. “Sharing informasi harus berjalan dengan baik. Koordinasi penting sehingga BIN bisa efektif menjadi mata dan telinga Presiden.’’

Ketiga, mengelola dinamika internal di BIN. Meskipun ma-yoritas struktur internal BIN diisi kalangan militer, Al Araf memperkirakan Budi mampu mengelola dinamika internal dengan baik.

Apalagi, keputusan pencalon-an Kepala BIN merupakan hak prerogatif Presiden. Direktur Institute for Transformation Studies (Intrans) Andi Saiful Haq menambahkan sebagai Kepala BIN, Budi harus mampu memberikan informasi seakurat mungkin kepada Presiden Jokowi dalam mewujudkan visi Nawa Cita pemerintah.

Anggota Komisi I DPR Arief Suditomo memperkirakan uji kelayakan dan kepatutan Budi bakal berjalan dengan mulus. Pasalnya, mayoritas fraksi di DPR mendukung pencalonannya. (Deo/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya