Petinggi Polda Kongko dengan Tersangka

MI
03/9/2016 08:46
Petinggi Polda Kongko dengan Tersangka
(Dok. MI)

MASYARAKAT Riau dihebohkan dengan beredarnya foto para petinggi Polda Riau yang tengah berkongko sambil pesta minum­an keras dengan direksi perusahaan pembakar lahan, PT Andika Pertama Sawit Lestari (APSL), yang statusnya dalam penyelidikan.

Di foto itu tampak Direktur Reskrimsus Polda Riau Kom­bes Rivai Sinambela, Direktur Reskrimum Kombes Surawan, Kapolresta Pekanbaru Kombes Tony Hermawan, sejumlah perwira menengah berpangkat ajun kombes (AKB), dan perwira dari Propam Mabes Polri.

Dari pihak perusahaan, ada Presiden Komisaris PT APSL Andi Suseno alias Tjin Lin, Presiden Direktur PT APSL Anton Yan, dan General Manager PT APSL Aria Fajar.

Beredarnya foto dengan hidang­an minuman keras di meja itu bermula dari postingan Kapolresta Pekanbaru Kombes Tony Hermawan di akun Path-nya. Lokasi pesta berada di lounge lantai 7, sebuah hotel ternama di Pekanbaru.

Presiden Direktur PT APSL Anton Yan diketahui sudah ditetapkan menjadi tersangka sejak 2015 dalam kasus pembakaran lahan.

Saat menanggapi kehebohan itu, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri Irjen Mochamad Iriawan menyatakan telah mengirim tim untuk memeriksa foto pejabat Polda Riau dengan sejumlah pengusaha itu. Tim beranggotakan enam personel itu dipimpin oleh Sekretaris Biro Pertanggungjawaban Profesi Polri Kombes Edi Napitupulu.

Namun, Iriawan mengaku belum mengetahui apakah di dalam foto tersebut benar ada pengusaha sawit dari PT APSL. “Nanti akan dicek apakah benar perusahaan yang dimaksud itu ada di dalam daftar perusahaan yang diberi SP3,” jelas Iriawan saat dihubungi, tadi malam.

Di sisi lain, Kepala Bidang Humas Polda Riau AKB Guntur Aryo Tejo mengklarifikasi kebenaran foto yang beredar di media sosial itu. Ia membantah pertemuan pada Minggu (28/8) itu berkaitan dengan kasus kebakaran hutan di Riau.

“Pertemuan tersebut sama sekali tidak disengaja. Mereka kan lagi ada tamu dari Mabes Polri untuk menyelidiki kasus Meranti. Malamnya kita ajak santai makan, jadi kita ke sana. Nah, pengusaha itu dibawa oleh yang punya hotel,” jelas Guntur.(RK/Nic/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya