Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
PERTARUNGAN politik Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) ternyata hanya berlangsung di tingkat pusat. Di daerah, dua blok kekuatan politik itu malah bergandengan mesra mengusung pasangan kepala daerah pada pilkada serentak, 9 Desember mendatang.
Di Majene, Sulawesi Barat, Ketua DPW Partai NasDem Sulbar Arifin Nurdin maju di pilkada Majene berpasangan dengan anggota DPRD Sulbar dari Partai Gerindra, Andi Irfan Sulaeman. Pasangan Arifin-Andi Irfan mendaftar sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Majene ke KPU setempat, kemarin.
Kemesraan KIH dan KMP juga bersemi di Cianjur, Jawa Barat. Partai kedua koalisi yang terdiri atas Gerindra, PKS, PAN, PPP, PDIP, NasDem, dan Hanura bersatu mengusung pasangan Suranto-Aldwin Rahadian menjadi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur. Pasangan itu kemarin mendaftar ke KPU Cianjur.
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memelopori Koalisi Majapahit yang merupakan gabungan KIH-KMP (Gerindra, Golkar, PKS, PAN, Demokrat) untuk menghadang laju calon kuat petahana Tri Rismaharini-Wisnu Sakti Buana yang diusung PDIP. Meski demikian, Koalisi Majapahit masih memverifikasi 10 calon.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan KMP tidak ragu menggandeng KIH dalam pilkada.
"Itu politik lokal. Mereka yang pa-ling tahu dinamikanya," kata Fadli di Jakarta, kemarin.
Memasuki hari kedua pendaftaran pasangan calon peserta pilkada, total jumlah yang mendaftar ke KPU baru 101 pasangan. Itu berdasarkan data KPU hingga pukul 15.00 WIB kemarin.
Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah optimistis tidak ada calon tunggal dalam pilkada. Komisioner lainnya, Hadar Nafis Gumay, menilai penyebab masih sepi-nya pendaftaran calon ialah konflik partai.
"Ini (konflik) yang membuat mereka butuh waktu," ungkap Hadar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved