Jumat 24 Februari 2023, 21:00 WIB

Mahasiswa dan Milenial Kalimantan Timur Antusias Sambut Pembangunan IKN

Media Indonesia | Politik dan Hukum
Mahasiswa dan Milenial Kalimantan Timur Antusias Sambut Pembangunan IKN

DOK/FORUM MILENIAL NUSANTARA
Mahasiswa dan pemuda Kalimantan Timur semangat mengikuti seminar yang digelar Forum Milenial Nusantara

 

SECARA rutin Forum Milenial Nusantara menggelar seminar dan diskusi, seputar pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Mereka melibatkan peneliti, dosen, mahasiswa dan kaum milenial lainnya.

"Forum Milenial Nusantara hadir untuk mendukung program pembangunan IKN di Kalimantan Timur. Kami hadir sebagai bentuk pengawalan dan selalu memberikan ide dan gagasan baru kepada Badan Otorita IKN," ungkap founder Forum Milenial Nusantara, Husein Firdaus.

Dalam Seminar : Peran Pemuda Menyambut Peradaban Baru di IKN Nusantara, yang digelar di Samarinda, Jumat (24/2) itu, Husein menambahkan hingga saat ini Badan Otorita masih memerlukan pemikiran dan masukan dari masyarakat lokal Kaltim. "Masukan dibutuhkan agar Badan Otorita dapat membangun ibu kota yang diharapkan bisa lebih baik."

Untuk itu, berbagai diskusi terus digelar. FMN berharap para pemuda maupun mahasiswa dapat memberikan pemikiran kritisnya sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah pusat maupun Badan Otorita. "Agar kita, masyarakat lokal, tidak kehilangan peran dalam proses pembangunan IKN," tandas Husein.

Dalam seminar kali ini, FMN melibatkan sejumlah narasumber dari kalangan milenial. Mereka ialah Zidan Nata Almadani (Ketua BPM FEB Univeritas 17 Agustis 1945 Samarinda), Arman Maulana (Wakil Ketua Dewan Mahasiswa UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda,  Amelia Rizkawani (Founder Muda Berdaya), dan Achmad Junaidi dari Forum Keluarga Mahasiswa Kabupaten Penajam Paser Utara.

Dukungan datang dari Zidan Nata Almadani. "Selama ini kajian atau diskusi terkait IKN seperti ini sangat minim dilakukan oleh para pemuda atau mahasiswa di Kaltim. Tapi, kemudian kami jadi bergairah, setelah FMN hadir untuk memberikan sosialisasi kepada para pemuda, sehingga mereka dapat berkontribusi dalam pembangunan IKN."

Mahasiswa dan pemuda, tambahnya, masih minim dalam mendapatkan pengetahuan dan edukasi tentang IKN. Sebelumnya wacana pemindahan ibu kota juga sudah sempat direncanakan oleh pemerintahan sebelumnya, namun tidak berlanjut.

Tapi kali ini, perkembangan pembnangunan IKN sudah mencapai 14% dan ditargetkan pada 2024, pemerintah sudah bisa mengoperasikanya. "Untuk itu, pemahaman masyarakat terkait perkembangan IKN harus terus diberikan, terutama para pemuda dan mahasiswa di Kaltim.Para pemuda dan mahasiswa. Mereka harus memahami IKN secara lebih luas dan mendalam, seperti adanya otonomi khusus yang sudah diberikan pemerintah kepada Papua, Aceh, dan DKI Jakarta," tandasnya.


Kepentingan bangsa


Pada kesempatan itu, Amelia Rizkawani mengakui tema yang dibahas pada kesempatan kali ini, tengah jadi perbincangan hangat di masyarakat, terutama di Kalimantan Timur. "Peran pemuda untuk menyambut IKN sangat banyak yang dapat dilakukan," ujarnya.

Peran pemuda, lanjut dia, harus dan bisa dilakukan untuk kepentingan bangsa. "Di Forum Muda Berdaya, kami mewadahi para pemuda untuk dapat berkontribusi dalam pembangunan nasional, meningkatakan peran pemuda untuk bersentuhan dengan masyarakat secara langsung."

Saat ini, ujar Amelia, banyak pemuda sudah mulai kurang antusias. Peran organisasi mahasiswa pun seperti terdegradasi.

"Pelajar dan mahasiswa harus bisa meraih perannya kembali. Jangan sampai takut salah, karena yang penting ialah proses pembelajaran dan mendapatkan pengalaman," tandasnya.


Investasi

Sementara itu, Arman Maulana menilai IKN menjadi salah satu cara pemerintah untuk meningatkan dan mengembangkan investasi ke sejumlah wilayah di Indonesia. Salah satunya menarik investor ke wilayah Kalimantan Timur, terutama di Kabupaten Penajam Paser Utara.

"Untuk itu, pemuda harus berperan aktif dalam pembangunan IKN. Tidak harus dari sektor infrastruktur, karena kita bisa mengambil peran dalam sektor dunia usaha atau bisnis yang dapat dimanfaatkan dalam mendukung pembangunan IKN," tambahnya.

Ia mencontohkan para mahasiswa bisa mendirikan jasa percetakan. Pasalnya, mahasiswa dan pelajar di sekitar IKN tentu akan membutuhkan jasa percetakan.

"Pemerintah akan memberikan insentif bagi para pekerja yang bekerja di IKN, baik secara fiskal maupun non fiskal. Artinya pemerintah memiliki upaya dalam memberikan dukungan bagi para pekerja yang terlibat secara langsung dalam pembangunan IKN. Maka dari itu, adanya peluang tersebut harus dapat dijadikan sebagai stimulan bagi para pemuda untuk dapat berkontribusi dalam pembangunan IKN sehingga tidak hanya menjadi penonton di rumah sendiri," paparnya.

Dia juga menilai positif diskusi yang banyak dan sering digelar. "Diskusi seperti ini sangat baik bagi para pemuda di Kalimantan Timur, karena apabila ditelaah banyaka peluang yang dapat dimanfaatkan oleh para pemuda dalam pembangunan IKN. Secara tidak langsung itu bisa menjadi potensi usaha dan menjadi salah satu sumber penghasilan bagi para pemuda. Kita akui tidak ada logika yang baik tanpa adanya logisitik," tegas dia.


Peningkatkan kualitas SDM


Pada kesempatan itu, Achmad Junaidi menambahkan pekerjaan rumah yang harus dilakukan pemerintah daerah dan pemangkut kepentingan di Kalimantan Timur ialah terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia. "Harus ada peningkatan dari kualitas SDM daerah menjadi SDM berskala nasional, bahkan internasional."

Yang kedua, lanjutnya, mahasiswa dan masyarakat harus memanfaatkan banyak pelatihan sebagai peluang untuk meningkatkan taraf kesejahteraan.

"Mahasiswa dapat mengambil peran sebagai mitra kritis. Saat ini, masih banyak masyarakat yang skeptis dengan rencana pemindahan IKN ke Kaltim. Kita ingat dengan sebutan Kalimantan sebagai jin tempat buang anak. Anggarapan itu harus direspon oleh para pemuda di Kaltim dengan meluruskannya dan meningkatkan kualitas SDM," tandas Junaidi.

Ia juga berharap mahasiswa bisa menjadi  penghubung antara masyarakat Kaltim dengan pemerintah pusat. "Forum Keluarga Mahasiswa Kabupaten Penajam Paser Utara memberi perhatian besar pada upaya meningkatkan partisipasi masyarakat lokal agar mampu berperan besar di rumah sendiri." (N-2)

 

Baca Juga

MI/Susanto

Kejagung Tegaskan AG Bisa Mendapat Diversi Hukum, Bukan RJ

👤mediaindonesia.com 🕔Selasa 21 Maret 2023, 09:30 WIB
NASIB hukum pelaku anak berinisial AG yang terlibat dalam kasus penganiayaan David Ozora dapat diselesaikan di luar mekanisme...
MI/Adam Dwi

KPK Mulai Proses Kasus Dugaan Pencucian Uang Lukas Enembe

👤Candra Yuri Nuralam 🕔Selasa 21 Maret 2023, 09:24 WIB
KPK menyebut kasus dugaan suap dan gratifikasi yang menjerat Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe bakal berkembang ke arah tindak pidana...
dok.tangkapan layar

Ribuan Mahasiswa Tolak Perppu Ciptaker dan Penundaan Pemilu 2024

👤mediaindonesia.com 🕔Selasa 21 Maret 2023, 09:16 WIB
AKSI-aksi unjuk rasa masyarakat menolak pengesahaan Perppu Cipta Kerja dan penundaan Pemilu 2024 masih terus...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya