ORGANISASI Ganjar Pranowo Mania (GP) Mania resmi dibubarkan. Relawan yang dibentuk Jokowi Mania (Joman) itu pun melepas atribut GP Mania.
"Dengan dicabutnya dukungan ke Ganjar, kita akan buka kaos dan spanduk Ganjar," kata Ketua Umum (Ketum) Joman Immanuel Ebenezer di Kantor DPP Joman, Panglima Polim, Jakarta, hari ini.
Instruksi tersebut kemudian diikuti seluruh pengurus dan simpatisan Joman dengan membuka baju kaos putih bergambar Ganjar. Sejumlah orang pun mencopot sejumlah bendera yang terpasang di pagar kantor DPP.
Sementara itu, Sekjen Joman Akhmad Gojali Harahap menyampaikan sejumlah alasan GP Mania dibubarkan. Di antaranya, dianggap bukan sosok yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
"Ganjar Pranowo diyakini bukan sosok yang tepat melanjutkan kepemimpinan pasca Presiden Joko Widodo," ujar Gojali.
Ganjar juga dinilai tidak memiliki nilai lebih sebagai calon presiden 2024. Hal itu tak lepas karena Ganjar dianggap tidak ada gagasan dan program untuk membangun Indonesia yang lebih maju.
Baca juga: Jokowi: Pers Membuka Harapan orang Biasa seperti saya jadi Presiden
"Baik dalam hal gagasan maupun program untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan lebih baik di masa yang akan datang," ungkap dia.
Alasan berikutnya, Ganjar dinilai punya tampilan yang beda kepada publik dan kesehariannya. Serta, tidak ada kepastian Ganjar bakal nyapres atau tidak hingga saat ini.
Ketidakpastian itu juga diikuti dengan tidak adanya upaya Ganjar meyakinkan pendukungnya bakal maju pada Pilpres 2024. Padahal, hal itu sangat dibutuhkan GP Mania agar tetap loyal mendukung pencalonan Ganjar.
"Ganjar Pranowo tidak mampu meyakinkan rakyat, pendukungnya, dan partainya untuk dijadikan capres." (OL-4)
