Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Radikalisme Adalah: Pengertian, Ciri-ciri, dan Solusi

Joan Imanuella Hanna Pangemanan
20/10/2022 14:15
Radikalisme Adalah: Pengertian, Ciri-ciri, dan Solusi
Ilustrasi(Medcom)

MENURUT Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), radikalisme adalah paham atau aliran yang radikal dalam politik; paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis; sikap ekstrem dalam aliran politik.

Baca juga: Alumni Ponpes Diminta Sebar Narasi Moderat Melawan Terorisme

Pengertian Radikalisme Menurut Ahli

Turmudi (2005)

Paham ini memperjuangkan berdirinya paham kekhalifahan yang salah arti dengan menggunakan pola organisasi beragam.

Hafid (2020)

Gerakan radikalisme adalah sikap atau semangat yang membawa pada tindakan bertujuan melemahkan dan mengubah tatanan yang mapan dengan menggantinya dengan gagasan atau pemahaman baru. Gerakan perubahan kadang disertai dengan tindak kekerasan.

Kartodirdjo (1985) 

Dalam lingkup keagamaan, radikalisme merupakan gerakan keagamaan yang berusaha merombak secara total tatanan sosial dan politik yang ada dengan jalan menggunakan kekerasan. 

Ariwidodo (2017)

Radikalisme adalah suatu paham yang dibuat oleh sekelompok orang yang menginginkan perubahan atau pembaharuan tatanan sosial dan politik secara drastis dengan menggunakan cara kekerasan.

Ciri-Ciri Radikalisme

Menurut Masduki (2013), ciri-ciri radikalisme antara lain 

  1. Mengklaim kebenaran tunggal dan menyesatkan kelompok lain yang tidak sependapat.
  2. Mempersulit tata cara Islam yang dianut, bahwa sejatinya ajaran Islam bersifat samhah atau toleran dengan menganggap perilaku, hukum dan ibadah. 
  3. Bersikap berlebihan dalam menjalankan ritual agama yang tidak pada tempatnya.
  4. Mutlak dalam berinteraksi, keras dalam berbicara terutama terkait apa yang diyakininya dan emosional dalam berdakwah atau menyampaikan pendapat.
  5. Mudah berburuk sangka kepada orang lain di luar golongannya yang tidak sepaham.
  6. Mudah mengafirkan atau memberi label takfiri orang atau kelompok lain yang berbeda pendapat.

Menurut Undang-Undang No 5 Tahun 2018 tentang Tindak Pidana Terorisme

  • Anti-Pancasila
  • Antikebhinekaan
  • Anti-NKRI
  • Anti-Undang-Undang Dasar 45.

Solusi Mengatasi Masalah Radikalisme

Berdasarkan Al-Qardhawi (1986), solusi untuk mengatasi masalah radikalisme adalah sebagai berikut.

  1. Menghormati aspirasi kalangan Islamis radikalis melalui cara-cara yang dialogis dan demokratis 
  2. Memperlakukan mereka secara manusiawi dan penuh persaudaraan 
  3. Tidak melawan mereka dengan sikap yang sama ekstrem dan radikal, keduanya harus ditarik ke posisi moderat agar berbagai kepentingan dapat dikompromikan 
  4. Masyarakat diberikan kebebasan berpikir agar terwujud dialog sehat dan saling mengkritik yang konstruktif sehingga berdampak empatik antar aliran 
  5. Menjauhi sikap saling mengkafirkan dan tidak membalas pengkafiran dengan pengkafiran 
  6. Mempelajari agama secara benar sesuai dengan metode yang sudah ditentukan oleh para ulama Islam dan mendalami esensi agama agar menjadi Muslim yang bijaksana tidak hanya literasi tanpa bimbingan.  
  7. Tidak menjadi seorang Islam secara parsial dan reduktif dengan mempelajari esensi tujuan syariat maq-a.sid syar-iah. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya