Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Masa Kampanye Pendek Bikin Capres Elektabilitas Rendah Sulit Bersaing

Theofilus Ifan Sucipto
09/6/2022 23:06
Masa Kampanye Pendek Bikin Capres Elektabilitas Rendah Sulit Bersaing
Hamdi Muluk(Antara)

CALON presiden (capres) dengan elektabilitas rendah diprediksi sulit terpilih pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Apalagi, masa kampanye relatif singkat yaitu 75 hari.

“Orang yang sudah memiliki modal dan popularitas, maka dia yang akan terpilih,” kata Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia Hamdi Muluk di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (9/6).

Hamdi mengatakan fungsi kampanye untuk mendongkrak elektabilitas sangat sulit. Dia menilai hal itu mustahil lantaran masa kampanye hanya 75 hari.

“Karena psikologi seseorang untuk memilih nama membutuhkan waktu lama dan dilakukan secara perlahan,” jelas dia.

Hamdi mencontohkan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang dinilai yang berkapabilitas menjadi presiden. Namun, elektabilitas Sri yang rendah menjadi jalan terjal.

“Ibu Sri Mulyani kurang teknokrat apa? Namun karena kurang populer, sangat sulit dipilih,” papar dia.

Meski begitu, Hamdi berharap pemilihan capres bukan sekadar adu popularitas. Melainkan betul-betul bertarung visi, misi, dan gagasan.

“Jangan terlalu berharap popularitas bisa berkorelasi dengan performa,” pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya