Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

PSI Sebut Warga Indonesia Beragama Buddha Harusnya Gratis Masuk Borobudur

Insi Nantika Jelita
07/6/2022 20:12
PSI Sebut Warga Indonesia Beragama Buddha Harusnya Gratis Masuk Borobudur
Suasana kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (29/6/2021).(ANTARA FOTO/Anis Efizudin )

DIREKTUR Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest mendukung pernyataan Kepala Wihara Mendut Biksu Sri Pannyavaro Mahathera soal keberpihakan ke rakyat kecil tentang tarif mahal masuk Candi Borobudur Rp750 ribu. 

Rian berpendapat, bagi warga negara Indonesia yang beragama Buddha untuk dibebaskan tarif alias gratis saat naik ke bangunan bersejarah tersebut. 

Baca juga: Gerindra Pecat M Taufik 

"PSI berharap untuk rakyat RI yang beragama Buddha, selayaknya dapat mengakses seluruh bagian Candi Borobudur tanpa dikenakan biaya," kata Ernest dalam keterangan resmi, Selasa (7/6). 

Untuk kepentingan restorasi Candi Borobudur sebagai warisan agama serta ilmu pengetahuan, PSI menyarankan agar fokus pengelola candi adalah untuk membatasi pengunjung saja. 

Pembatasan ini bisa melalui pendaftaran online secara ketat yang dibuat oleh pengelola. 

"Tidak perlu ada tambahan biaya," tegasnya. 

Rian menyebut pernyataan yang keluar dari Biksu Sri Pannyavaro Mahathera perlu dipertimbangkan karena mengaku keberatan soal tarif tiket tersebut, khususnya bagi rakyat kecil.

Mereka dianggap akan kesulitan naik ke atas candi melakukan puja atau pradaksina jika dipasang harga tiket Rp750 ribu.

"Pandangan dari Kepala Sangha Theravada Indonesia Bhikkhu Sri Pannyavaro Mahathera sangat bagus untuk jadi masukan pengambilan kebijakan," pungkas Ernest.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menanggapi soal kekhawatiran umat Buddha tersebut.

Saat Weekly Briefing Media, Senin (6/6), ia berujar bahwa segala kritikan dan masukan ditampung pemerintah sebagai solusi bersama. 

"Untuk umat Buddha kekhawatiran ini akan kita formulasikan karena tentunya kita tidak ingin mendiskriminasi dari para ummat beragama yang ingin akses ke Candi Borubudur," ucapnya. 

Sandiaga menegaskan, rencana kenaikan tarif untuk naik ke area stupa Candi Borobudur sebesar Rp750 ribu bukan komersialisasi semata.

Pemerintah berupaya menjaga warisan budaya dunia tersebut dari ancaman yang terjadi seperti kerusakan batu, pelapukan dan penurunan kondisi tanah. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya