Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PRESIDEN Joko Widodo berharap negara-negara anggota The Group of Twenty atau G-20, dapat fokus untuk bersinergi dan berkolaborsi. Pasalnya, pandemi belum berakhir, dan ekonomi dunia masih terguncang.
Dalam situasi seperti ini, ujar Presiden, tidak ada satu negarapun yang bisa bangkit sendirian. Demikian hal yang diutarakan Jokowi dalam pembukaan Pertemuan Pertama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (1st Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting/FMCBG) negara-negara G-20 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (17/2).
G-20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). Indonesia memegang Presidensi G20 pada 2022 dan menjadi tuan rumah. Presidensi G20 Indonesia mengusung tema Recover together, recover stronger.
Presiden menyampaikan dalam situasi saat ini, bukan saatnya negara-negara membuat ketegangan baru yang menganggu pemulihan dunia. Apalagi membahayakan keselamatan dunia, sebagaimana yang terjadi di Ukraina. "Saat ini semua pihak harus menghentikan rivalitas dan ketegangan," seru Presiden.
Pada kesempatan itu, Presiden juga mengajak semua anggota G20 untuk bekerja sama di berbagai bidang. Mulai dari mengendalikan inflasi yang meningkat mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga pangan, serta mencegah terjadinya kelaparan.
Selain itu, ia mengingatkan banyak tugas yang harus dikerjakan antara lain melakukan transformasi untuk mempercepat transisi menuju ekonomi baru, mempercepat transformasi digital yang merata dan terjangkau, dan mendukung kebangkitan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Pertemuan antar menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari negara negara G20, pasti bisa merumuskan langkah-langkah kebijakan fiskal dan moneter yang saling bersinergi antarnegara untuk menyelesaikan permasalahan kita bersama," terang Jokowi.
Indonesia, imbuhnya, mendorong sinergi dan kolaborasi termasuk Kementerian Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G-20, dalam merumuskan kebijakan fiskal dan moneter yang tepat untuk mengatasi permasalahan dunia. Kolaborasi untuk menangani isu-isu strategis global, ujar Jokowi, dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dunia lebih inklusif dan berkelanjutan.
Presiden JOkowi pun mengajak anggota G20 untuk memperkuat kesehatan global serta melakukan transisi menuju ekonomi hijau. (P-2)
Pada pertemuan sebelumnya pekan lalu para Menteri Luar Negeri G20, juga gagal menghasilkan kesepakatan lantaran perbedaan sikap terkait kondisi geopolitik.
MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi membeberkan kisah sukses Indonesia saat menjadi Presiden G20 2022 dan Ketua ASEAN 2023. Keberhasilan itu bukan hal yang mudah untuk diraih,
Acara ini merupakan pengakuan penting terhadap upaya kolaboratif antara FAO, Kemtan, dan Universitas IPB dalam menghadapi tantangan unik yang dihadirkan oleh pandemi.
Dalam mendorong pencapaian Visi Indonesia Emas 2045 tersebut perlu dilakukan penguatan sejumlah strategi seperti pemanfaatan momentum bonus demografi melalui penciptaan generasi unggul.
BADAN Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama akan menggelar Forum Halal World di Jakarta pada 18-19 November 2023 dengan mengundang 118 lembaga halal dari 41 negara.
Arif Hidayat berharap seluruh negara Anggota G20 berkomitmen melanjutkan pencapaian Presidensi India selama G20 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved