Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PANCASILA merupakan dasar negara Indonesia yang penting dipahami seluruh masyarakat. Layaknya sebuah rumah, negara juga membutuhkan fondasi atau dasar yang kokoh agar bisa melindungi orang-orang di dalamnya. Pancasila sebagai dasar negara dirumuskan oleh para pendiri negara agar bisa menjadi pedoman kehidupan di Indonesia.
Melansir dari laman e-modul Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Pancasila terdiri dari dua suku kata yaitu panca dan sila.
Baca juga: Yudi Latif: Pendidikan Jadi Jangkar Pembangunan Indonesia
Panca memiliki arti lima dan sila berarti dasar. Secara keseluruhan Pancasila berarti lima dasar dari negara Indonesia.
Adapun bunyi sila-sila di Pancasila ialah:
Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila. Garuda digunakan sebagai lambang negara untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang kuat dan besar.
Lambang negara Indonesia memiliki warna kuning menunjukkan keagungan. Terdapat perisai di bagian dada Garuda yang melambangkan perjuangan serta perlindungan diri agar bisa mencapai tujuan. Terdapat garis hitam tebal pada Pancasila yang melambangkan garis khatulistiwa yang melintasi negara merdeka dan berdaulat.
Di dalam perisai Garuda Pancasila itu, terdapat lambang setiap sila, yakni sila ke-1, 2, 3, 4, dan 5. Burung Garuda juga mencengkeram seutas pita putih yang bertuliskan "Bhineka Tunggal Ika".
Makna "Bhineka Tunggal Ika" adalah meskipun berbeda-beda (suku, agama, bahasa, dan lainnya), tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan.
Pada gambar Garuda Pancasila itu, terdapat lima simbol atau lambang setiap sila pada Pancasila, yaitu:
Lantas, apa makna dari tiap lambang tersebut? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Makna Bintang Tunggal
Bintang tunggal sebagai lambang sila kesatu Pancasila memiliki lima sudut, di mana bintang tunggal tersebut melambangkan sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
Bintang melambangkan sesuatu yang bercahaya, seperti cahaya kerohanian yang dipancarkan tuhan kepada setiap manusia.
2. Makna Rantai Emas
Rantai emas di bagian kanan bawah perisai Garuda Pancasila, melambangkan sila kedua Pancasila, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Rantai emas tersebut memiliki mata rantai yang berbentuk segi empat yang melambangkan laki-laki, dan lingkaran yang melambangkan perempuan.
Mata rantai tersebut saling berkaitan. Maknanya ialah setiap manusia, baik laki-laki maupun perempuan, membutuhkan satu sama lain.
3. Makna Pohon Beringin
Pohon beringin digunakan sebagai lambang sila ketiga karena pohon yang besar dan banyak digunakan orang sebagai tempat berteduh di bawahnya.
Maknanya adalah pohon tersebut bisa menjadi tempat “berteduh” dan bernaung bagi seluruh warga negara Indonesia. Pohon beringin juga memiliki sulu dan akar yang menjalar ke segala arah. Hal ini bermakna keragaman suku bangsa yang ada tetap bisa menyatu di negara Indonesia.
4. Makna Kepala Benteng
Kepala banteng melambangkan sila keempat Pancasila, yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.
Filosofinya adalah karena banteng merupakan hewan sosial yang suka berkumpul dan memiliki kekuatan. Kata "musyawarah" dalam Pancasila sila keempat memiliki arti orang-orang yang berdiskusi untuk melahirkan suatu keputusan.
5. Makna Padi dan Kapas
Sila kelima Pancasila berbunyi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sila kelima dilambangkan dengan padi dan kapas.
Makna padi dan kapas ialah melambangkan kebutuhan dasar setiap manusia, yaitu padi bermakna pangan (makanan pokok) dan kapas bermakna sandang (pakaian). (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved