Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Serpihan Ditemukan, Diduga Kuat KRI Nanggala-402 Tenggelam

Siti Yona Hukmana
24/4/2021 16:14
Serpihan Ditemukan, Diduga Kuat KRI Nanggala-402 Tenggelam
KRI Nanggala-402(Antara)

PENCARIAN KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan utara Bali, Rabu (21/4), makin gencar dilakukan. Kepingan kapal selam milik TNI Angkatan Laut (AL) itu ditemukan.

"Pada hari yang lalu sampai hari ini telah ditemukan beberapa kepingan dan barang-barang yang berada di sekitar lokasi terakhir kapal selam tersebut terlihat saat menyelam itu," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dalam konferensi pers di Lanud Ngurah Rai Bali, Sabtu (24/4).

Baca juga: KRI Rigel Menuju Area Kemagnetan Tinggi yang Diduga KRI Nanggala

Yudo mengatakan barang-barang itu telah diyakini merupakan bagian atau komponen yang melekat pada KRI Nanggala-402. Menurutnya kepingan itu tidak akan terangkat keluar kapal apabila tidak ada tekanan di luar.

"Atau telah terjadi keretakan sebelum meluncur torpedo," ujar Yudo.

Selain kepingan kapal selam, ada barang bukti autentik lainnya ditemukan terapung di sekitar perairan utara Bali. Yakni, tumpahan minyak, oli, pelurus tabung torpedo, minyak pelumas prescop, pembungkus pipa pendingin, dan spons penahan panas pada spetrum.

"Barang-barang ini tidak miliki oleh umum dan di sekitar radius 10 mil tidak ada kapal lain melintas. Saksi ahli mantan kru KRI Nanggala dan komunitas kapal selam meyakini bahwa ini barang-barang dari Nanggala," ungkap Yudo.

Pencarian masih terus dilakukan. Dia berharap KRI Nanggala segera ditemukan  dan bisa langsung dievakuasi ke daratan. Dia juga berharap seluruh kru KRI Nanggala dapat terselamatkan.

KRI Nanggala-402 hilang kontak saat latihan penembakan torpedo di perairan utara Bali. Kapal selam dengan 53 awak itu diduga berada di palung laut, bahkan hingga sedalam 600-700 meter.

Sebanyak 21 armada dikerahkan mencari KRI Nanggala-402. Antara lain KRI Rigel-933, KRI REM-331, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Dipenogoro-365, dan KRI DR Soeharso. Kemudian, satu helikopter seri Panther.

TNI mengerahkan 400 personel. Ratusan prajurit TNI AL itu akan menyisir perairan Bali mencari keberadaan kapal selam tersebut. Sementara itu, Polri juga mengerahkan empat kapal yakni jenis sonar dan robotik, yang memiliki kemampuan menyelam.

Pembantuan dari negara sahabat yang telah tiba ialah HMAS Ballarat dari Australia dan pesawat mata-mata penjaga maritim Amerika Serikat (AS) P-8 Poseidon. Sementara itu, pembantuan yang segera tiba yakni HMAS Sirius dari Australia.

Kemudian, kapal Rescue MV Swift dari Singapura yang dijadwalkan tiba Sabtu (24/4) malam. Lalu, kapal Rescue MV Mega Bakti dari Malaysia yang diperkirakan tiba Minggu (25/4), dan satu kapal India. (X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya