Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

NasDem Tuding Yusril Lakukan Politik Adu Domba

Basuki Eka Purnama
06/4/2016 08:56
NasDem Tuding Yusril Lakukan Politik Adu Domba
(Wakil Ketua Fraksi NasDem Jhony G. Plate.--MI/M Irfan)

WAKIL Ketua Fraksi NasDem Jhony G. Plate menanggapi santai pernyataan Yusril Ihza Mahendra yang mengaitkan majunya dia dalam konvensi Calon Gubernur DKI melalui Partai Gerindra dengan apa yang pernah terjadi di Partai NasDem.

Menurut Plate, pernyataan sumir yang diutarakan Yusril mengenai partainya adalah kampanye politik adu domba dan politik blackmail.

Ia mengungkapkan, hal seperti itu adalah hal yang paling dijauhi Partai NasDem. Dengan begitu (bukan cara Yusril), Plate berharap dapat menghasilkan gubernur dan wakil gubernur sesuai harapan warga DKI Jakarta.

"Kami sebetulnya tidak ingin menanggapi cara berkampanye yang bukan kontestasi gagasan, itu cara kami menanggapi pendapat yang bersangkutan (Yusril)," ujarnya.

Plate mengatakan, NasDem bersama Teman Ahok mendukung dan mengusung Ahok-Heru maju secara perorangan atau independen itu berdasarkan gagasan. Selain itu juga karena kompetensi dan integritas Ahok bersama Heru dalam membangun DKI Jakarta. Hal itulah yang membedakan NasDem dengan partai lain, termasuk partainya Yusril dan partai pendukungnya yang lain.

"Dalam kontestasi Pilgub DKI, NasDem menyambut baik persaingan politik yang mengutamakan kontestasi gagasan, kompetensi, integritas, dan pengalaman paket calon dalam membangun DKI Jakarta," ungkapnya saat di hubungi, Selasa (5/4).

Wakil Ketua Fraksi NasDem ini kembali menegaskan perlunya membangun demokrasi dengan cara-cara yang elegan dan positif. Bukan dengan cara-cara yang hanya memainkan isu, yang justru dapat melukai masyarakat. Apalagi dengan cara fitnah dan black campaign yang selama ini banyak dilakukan oleh pesaing Ahok-Heru di pencalonan Gubernur DKI.

"Kami ajak semua konstestan Pilgub DKI untuk bersaing secara sehat dan membangun demokrasi di DKI Jakarta yang lebih baik. Dengan harapan, momentum Pilgub DKI ini menjadi barometer demokrasi di Indonesia," tegasnya mengingatkan Yusril.

Sebelumnya, Yusril menyebut-nyebut NasDem saat ditanya wartawan soal keikutsertaannya dalam konvensi calon gubernur DKI yang diselenggarakan Partai Gerindra. Sebagaimana diketahui, Partai Gerinda saat ini sedang mengalami pemberitaan buruk akibat ulah oknum anggotanya yang ditangkap komisi antirasuah Indonesia, KPK. (RO/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya