Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
TINDAK kekerasan terus terulang di Bumi Cendrawasih, dengan aktor Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) maupun oknum aparat.
Seharusnya, negara melakukan pendekatan dialog untuk mengentaskan tindak kekerasan di Papua. Banyak pelajaran yang bisa dipetik, seperti pengalaman mengurai konflik Aceh hingga Poso.
Pendekatan keamanan dan pembangunan selama ini dinilai gagal membendung tindak kekerasan di Papua.
"Indonesia punya banyak pengalaman dalam menyelesaikan konflik melalui jalan dialog. Seperti di Aceh, Ambon hingga Poso," ujar Direktur Imparsial Al Araf saat dihubungi, Minggu (4/10).
Baca juga: TNI Berusia 75 Tahun, Kontras Beri Catatan
Menurutnya, model pendekatan terhadap konflik Aceh, Ambon atau Poso, bisa digunakan pemerintah untuk mengatasi persoalan di Papua. Terpenting, semua pihak harus duduk bersama dan melakukan dialog.
"Dialog perlu dilakukan secara fair, independen dan dipercaya kedua pihak. Sehingga menemukan solusi penyelesaiannya. Aceh adalah salah satu contoh model dialog yang baik," imbuh Al Araf.
Kekerasan yang terjadi di Papua dikatakannya sudah terjadi cukup lama. Hal itu menjadi ingatan menyakitkan atau memori pasionis bagi rakyat Papua.
Baca juga: Pentolan KKB Papua Ditembak Tim Newangkawi
Sayangnya, sebagian besar kasus yang terjadi di Papua minim penghukuman secara adil. Pun, keadilan buat korban dinilai kurang terpenuhi.
Kekerasan itu memperkuat rasa tidak percaya rakyat pada pemerintah. Sebab, tidak ada hukuman bagi pelaku kekerasan. Alhasil, konflik di Papua terus berlangsung dan menjadi persoalan yang mengakar.
"Untuk menghentikan kekerasan ini, semua pihak bersenjata yang bersengketa sebaiknya menghentikan gencatan senjata. Serta, mengambil jalan lain untuk menyelesaikan konflik melalui dialog damai," pungkasnya.(OL-11)
PEMERINTAH Indonesia terus melanjutkan proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari kawasan konflik. 54 WNI dari Iran
Gencatan senjata adalah istilah yang kerap muncul dalam konteks konflik militer atau peperangan. Berikut penjelasan lengkapnya
Komnas HAM merespons serius situasi di Papua dalam kerangka dan tujuan tunggal, yaitu untuk mewujudkan Papua Tanah Damai melalui berbagai upaya rekonsiliasi dan perdamaian.
Dorong upaya-upaya rekonsiliasi untuk mewujudkan perdamaian di Bumi Cenderawasih.
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menghimbau kepada semua pihak untuk tidak menggunakan pendekatan kekerasan dalam menangani konflik antara KKB dan aparat di tanah Papua
Eropa sedang bergegas mempersiapkan warganya untuk menghadapi ancaman konflik yang semakin meningkat dan berada di ambang pintu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved