Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Fokus

Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.

Usai Dilantik, Ini Pesan Jokowi kepada 751 Perwira Muda TNI-Polri

Andhika Prasetyo
14/7/2020 11:32
Usai Dilantik, Ini Pesan Jokowi kepada 751 Perwira Muda TNI-Polri
Pembekalan kepada perwakilan calon Perwira Remaja (Capaja) Taruna dan Taruni TNI-Polri secara virtual di Mabes TNI, Cilangkap, Rabu (8/7)(ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi), secara virtual melantik 751 perwira remaja yang terdiri dari 254 akademi angkatan militer, 98 akademi angkatan laut, 106 akademi angkatan udara, dan 293 akademi kepolisian di Istana Negara, Jakarta, Selasa (14/7).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi berpesan kepada seluruh perwira muda untuk selalu berkomitmen menjaga Pancasila sebagai ideologi negara.

Baca juga: Pemerintah Siapkan Sanksi

"Saya berpesan untuk selalu merawat semangat persatuan dan kesatuan, merawat semangat persaudaraan dan gotong royong. Calon perwira harus konsisten pada tujuan-tujuan besar bangsa, memiliki jiwa kesatria dan pantang mundur, selalu optimis pada kejayaan dan kemajuan bangsa," ujar Jokowi.

Selain itu, kepala negara juga berpesan agar para perwira remaja terus berinovasi dan fleksibel mengikuti perkembangan zaman.

"Sebagai pengawal masa depan, saudara-saudara harus cakap membaca tantangan dan peluang ke depan. Yang jelas, dunia berubah dengan begitu cepat. Disrupsi terjadi di semua sektor kehidupan. Revolusi industri keempat semakin mendorong perubahan super cepat. Dunia juga akan diwarnai oleh hiperkompetisi oleh persaingan yang ketat untuk menguasai pengetahuan dan teknologi," ujar Jokowi.

Saat ini, teknologi militer sudah jauh lebih berkembang dibandingkan dekade lalu. Sebagian besar alat utama sistem pertahanan kini sudah memanfaatkan kecerdasan buatan, automation, augmented reality.

Baca juga: Oknum Pejabat Diduga Bantu Djoko Tjandra

Tantangan kejahatan juga pastinya akan jauh lebih berat. Banyak tindakan kriminal yang telah menggunakan teknologi canggih.

"Belum lagi kejahatan siber lintas negara. Itu semua memerlukan kemampuan antisipasi dan mitigasi yang lebih baik. Oleh karena itu, kita harus mengikuti dan mengejar perkembangan zaman. Saudara-saudara harus menjadi bagian dari kualitas SDM Indonesia yang hebat yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, yang lincah dan inovatif dalam menghadapi perubahan dengan karakter kebangsaan penjaga NKRI dan penjaga Pancasila yang sejati," tuturnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya