Gigit Para Pengutil Dana Penanggulangan Covid-19

PRESIDEN Joko Widodo meminta penegak hukum, baik kepolisian, kejaksaan, KPK, maupun penyidik PNS, untuk ‘menggigit’ pengutil
dana negara untuk penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Dana besar yang digelontorkan itu untuk kepentingan rakyat, membantu rakyat dan pelaku usaha yang kesulitan di tengah pandemi. Jangan sampai hal itu disalahgunakan untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok.

”Kalau ada yang bandel, kalau ada niat korupsi, silakan gigit dengan keras,” ujar Presiden saat membuka Rapat Koordinasi Terbatas Pengawasan Intern Pemerintah 2020 melalui video konferensi, kemarin. Namun, Jokowi meminta pencegahan tetap diutamakan dan tata kelola yang baik didahulukan. Penegak hukum diminta lebih proaktif melaksanakan pengawasan.

Pemerintah telah menggelontorkan Rp677,2 triliun untuk percepatan penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi. Dengan tata kelola yang baik dan pengawasan ketat diharapkan semuanya bisa tepat sasaran.

Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Muhammad Yusuf Ateh mengatakan pemerintah pusat dan daerah harus memiliki persepsi seragam terkait pengelolaan keuangan, terutama yang berkaitan dengan percepat an penanganan covid-19.

Untuk bisa mencapai persepsi yang sama dibutuhkan peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah untuk terus mengawasi.

Kapolri Jenderal Idham Azis menegaskan ia siap menjalankan instruksi Presiden untuk menindak tegas penyeleweng dana pemerintah untuk membantu perekonomian warga di tengah pandemi covid-19.

Dilaporkan kemarin, ada penambahan kasus positif covid-19 sebanyak 1.017 sehingga totalnya menjadi 39.294. Dari jumlah itu, 15.123 dinyatakan sembuh dan 2.198 meninggal. (Pra/Sru/Fer/X-6)