Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

BPOM Harus Gencarkan Sosialisasi Obat Tradisional

Mediaindonesia.com
09/4/2020 15:05
BPOM Harus Gencarkan Sosialisasi Obat Tradisional
Anggota Komisi IX DPR RI Andi Ruskati Ali Baal. (DOK DPR RI)

Anggota Komisi IX DPR RI Andi Ruskati meminta Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) gencar menyosialisasikan produksi Obat Modern Asli Indonesia (OMAI). Lantaran, banyaknya produsen obat tradisional rumahan yang belum memenuhi standar, khususnya dalam menangani wabah Covid-19.

“Saya melihat Badan POM belum ada pergerakan yang signifikan di daerah, padahal bulan puasa sudah dekat,” ujar Andi Ruskati dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara Komisi IX DPR dengan Kepala BPOM, Kemenkes, Dirjen Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kemenperin, serta Dirjen Perdagangan Kemendag dan sejumlah asosiasi industri produk kesehatan lainnya yang dilakukan secara virtual, Rabu (8/4/2020).

Andi Ruskati mengatakan pentingnya sosialisasi kegunaan dan manfaat OMAI atau obat tradisional, mengingat dua pekan lagi umat Islam akan memasuki bulan suci Ramadan. Menurutnya, kondisi puasa akan membuat masyarakat membutuhkan sistem imunitas yang lebih tinggi dari hari-hari biasa.

Dengan demikian pengawasan obat menjadi sangat penting karena banyaknya obat rumahan yang beredar di tengah masyarakat tanpa diketahui standar kesehatannya. “Bagaimana pengawasan terhadap maraknya produksi rumahan atas minuman untuk daya tahan dan jamu, karena 15 hari lagi akan masuk bulan Ramadan,” ujarnya.

Politisi Fraksi Partai Gerindra ini juga mengingatkan pentingnya ketersediaan obat dan multivitamin. Dikatakan, di daerah pemilihannya, sosialisasi dan edukasi soal Covid-19 dari pihak Kemenkes, terutama zona-zona merah penyebaran wabah ini belum memadai.

Hal senada juga diungkapkan Anggota Komisi IX DPR RI Fadholi yang meminta BPOM aktif mengedukasi masyarakat tentang jenis obat tradisional yang memiliki khasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mampu menangkal Covid-19.

Menurutnya, langkah tersebut juga diperlukan agar masyarakat semakin aware dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19. Tidak menutup kemungkinan masih ada masyarakat yang akan melakukan mudik di tengah pandemi Covid-19. “Kalau memang ada ramuan tradisional yang bisa kita dioptimalkan, itu dalam bentuk apa dan jenisnya. Ini penting untuk dipublikasikan kepada masyarakat agar mengantisipasinya covid-19,” kata Politisi F-NasDem ini. (RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya