Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
RELAWAN Jokowi atau ReJO menilai masih terlalu dini memberikan penilaian atas kinerja Kabinet Indonesia Maju.
ReJO juga memandang terlalu prematur, jika ada lembaga survei yang melakukan kajian lantas mengumumkannya kepada pubik atas tingkat kepercayaan kepada Kabinet Indonesia Maju yang baru dilantik pada 23 Oktober 2019 lalu.
"Terlalu dini dan prematur survei yang dilakukan untuk menilai tingkat kepercayaan dan kinerja Kabinet Indonesia Maju, karena kabinet ini belum genap bekerja 100 hari," kata Ketua umum ReJO HM Darmizal kepada wartawan Selada (26/11).
"Saya kira dalam rentang 30 hari bertugas, terutama Menteri yang baru bergabung, mereka sedang berusaha keras untuk memformulasikan skala prioritas yang akan dijalankan sebagai jawaban dari penugasan sesuai Visi Misi Presiden dan Wakil Presiden sekaligus evaluasi atas berbagai kekurangan dimasa sebelumnya," ucap Darmizal.
Menurut Darmizal, Kabinet Indonesia Maju yang baru dilantik seyogyanya diberikan waktu 100 hari untuk bekerja.
Setelah 100 hari mereka bekerja, Dramizal mempersilahkan pihak yang ingin mengevaluasi untuk melihat performa para pembantu Presiden.
"Apakah kinerja mereka berhasil sebagaimana yang diharapkan publik, ataukah hanya berlari di tempat tanpa arah tanpa kemajuan. Atau bahkan hanya sekedar gaya-gayaan membangun citra sebagai Menteri dan pejabat tinggi negara," jelasnya.
Namun begitu, alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dia menghormati hasil kajian dari lembaga lembaga survei itu. Karena, kata dia, hasil dari satu survei haruslah merupakan kajian ilmiah yang harus dapat dipertanggungjawabkan metodologi dan hasilnya.
Darmizal mengharapkan dan juga mewanti-wanti agar survei tidak dilakukan berdasarkan pesanan kelompok tertentu dengan tujuan tertentu pula.
"Seperti ingin menghantam seseorang yang telah dibidik untuk menjadi target. Dalam artian yang lebih sederhana, hasil survei tidaklah ditujukan untuk mengganggu reputasi seseorang atau lembaga," tuturnya.
"Survei jangan dijadikan sebagai alat demi memuaskan orang atau kelompok tertentu. Dalam pengambilan sampling harus dilakukan sesuai dengan metodologi dan sebaran responden yang betul-betul mewakili secara keseluruhan. Tidak ada sama sekali unsur like or dislike," tuturnya.
Darmizal juga meminta seseorang atau lembaga yang disurvei tidak perlu meradang dan menelan mentah-mentah hasil yang dipublikasikan.
"Jadikan hasil survei sebagai motivasi pemicu bekerja lebih tangkas, lebih cepat, efektif dan lebih efisien. Masih lebih banyak rakyat, yang paham bahwa pimpinan lembaga tersebut sudah bekerja maksimal dan semakin profesional," paparnya.
Sebelumnya, pada Sabtu (23/11), lembaga survei Indonesia Opinion (IPO) merilis hasil survei respons publik atas Susunan Kabinet Indonesia Maju.
Survei tersebut digelar pada Oktober-November 2019 terhadap 800 responden. Survei dilakukan menggunakan metode purposive sampling dengan batas kesalahan (margin of error) 4,5% dan tingkat kepercayaan 95%..
Dalam survei tersebut, IPO mencatat 64 persen optimistis terhadap susunan kabinet. Sementara 23% menyatakan tidak optimistis, 9% mengatakan ragu, sedangkan 4 % sisanya tak memberi jawaban.
Kemudian, survei itu juga menanyakan tingkat popularitas, kepercayaan, dan keraguan publik terhadap pejabat menteri Kabinet Indonesia Maju.
Tingkat kepercayaan publik pada Tito hanya 1,0%. Tingkat keraguan publik pada Tito juga termasuk besar yakni 14,7%, di bawah Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yakni sebesar 15,2%. (Ssr/OL-09)
Sejak berhasil mendapatkan pendanaan Seri A tahun 2022 lalu, Populix mengaku berupaya memperluas akses masyarakat terhadap riset.
Menteri Agama Nasaruddin Umar dinyatakan terbaik karena dianggap berhasil menurunkan ongkos naik haji.
Kemenangan tersebut merupakan kemenangan bersama. termasuk dua paslon lain yang terlibat pada kontestasi Pilkada Serentak 2024.
PASANGAN M Toha-Rohman mengalami peningkatan elektabilitas di Pilkada Musi Banyuasin berdasarkan survei FIXPOLL Indonesia.
KE manakah 'berlabuh' suara pendukung Anies Baswedan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta? Kiranya jawabannya bukan 'golput' atau tidak menggunakan hak pilih.
Digitalisasi tersebut, menurut Hanta, yang dapat menjadi salah satu penyebab mengapa Persepi tidak mampu memeriksa maupun memverifikasi dua set data yang diberikan oleh Poltracking.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) akan mengumpulkan jajaran Kabinet Indonesia Maju hingga kepala lembaga di Istana Negara.
Perluasan kabinet berpotensi merusak efisiensi pemerintahan, membuka peluang korupsi, dan membebani keuangan negara tanpa manfaat yang jelas bagi rakyat.
Prabowo menyatakan atas nama dirinya sendiri sebagai Presiden Terpilih dan juga sekaligus mewakili anggota Kabinet Indonesia Maju mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan Joko Widodo.
Presiden menekankan kepada para menteri dan kepala lembaga untuk bisa menjaga daya beli masyarakat, tingkat inflasi hingga pertumbuhan ekonomi.
Jokowi menyampaikan permintaan maaf apabila ada perilaku yang kurang bekenan khususnya selama 10 tahun memimpin Indonesia.
Tak ada pembahasan soal kursi menteri atau jabatan apa pun pada pertemuan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved