Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KEPUTUSAN Presiden Joko Widodo yang telah memilih dan melantik menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju tidak perlu diributkan lagi.
Para pembantu Presiden tersebut harus diberikan waktu untuk membuktikan kemampuan mereka bahwa mereka benar-benar bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Saya kira bukan lagi saatnya memperdebatkan posisi menteri dan wakil menteri saat ini. Mereka sudah dipilih dan dilantik oleh Presiden. Kita tunggu gebrakan mereka sebagai pembantu Presiden," kata Ketua Umum Relawan Jokowi atau ReJO HM Darmizal kepada wartawan, Rabu (30/10).
Menurut mantan Wasekjen Partai Demokrat ini, Presiden Jokowi juga telah memberikan ultimatum tidak segan-segan akan mencopot para pembantunya itu jika tidak becus dalam bekerja.
"Presiden tentu mempunyai banyak pertimbangan dalam memilih para menteri dan wakil menteri itu. Setelah menghantar, tugas ReJO adalah mendukung dan mengawal Presiden Jokowi hingga tahun 2024," jelasnya.
Alumni Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta tersebut juga meminta masyarakat tidak terus-terusan memojokkan Ketua umum Projo Budi Arie Setiadi lantaran diangkat menjadi Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT).
"Saya yakin sahabat kami Budi Arie akan mampu menjaga amanah Presiden," ungkap Darmizal.
"Budi Arie adalah wakil menteri dengan latar belakang relawan. Dia sudah ditempa dengan berbagai tekanan dan keadaan, sebagai tokoh yang terlatih menjadi relawan, Budi Arie pasti punya segudang pengalaman di PDTT. Saya yakin dia mampu bekerja sesuai visi misi Presiden-Wapres di Kementeriannya," tambahnya.
Darmizal meminta para pembantu Jokowi yang telah dilantik untuk selalu ingat tujuh pesan presiden Jokowi. Tujuh pesan itu, harus tertanam dibenak mereka.
"Ingat, jangan korupsi. Tidak ada visi-misi menteri, yang ada visi-misi presiden-wakil presiden. Semua harus kerja cepat, kerja keras, dan bekerja yang produktif. Jangan terjebak pada rutinitas yang monoton. Kerja yang berorientasi pada hasil nyata," pungkas Darmizal menirukan permintaan Presiden. (Ssr/OL-09)
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) akan mengumpulkan jajaran Kabinet Indonesia Maju hingga kepala lembaga di Istana Negara.
Perluasan kabinet berpotensi merusak efisiensi pemerintahan, membuka peluang korupsi, dan membebani keuangan negara tanpa manfaat yang jelas bagi rakyat.
Prabowo menyatakan atas nama dirinya sendiri sebagai Presiden Terpilih dan juga sekaligus mewakili anggota Kabinet Indonesia Maju mengucapkan terima kasih atas kepemimpinan Joko Widodo.
Presiden menekankan kepada para menteri dan kepala lembaga untuk bisa menjaga daya beli masyarakat, tingkat inflasi hingga pertumbuhan ekonomi.
Jokowi menyampaikan permintaan maaf apabila ada perilaku yang kurang bekenan khususnya selama 10 tahun memimpin Indonesia.
Tak ada pembahasan soal kursi menteri atau jabatan apa pun pada pertemuan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved