Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PRESIDEN pertama Indonesia Soekarno pernah mengungkapkan bahwa memerdekakan Indonesia bukan hanya dilakukan oleh segelintir kelompok atau orang. Tapi oleh seluruh komponen bangsa.
"Seyogyanya, mengisi dan mempertahankan kemerdekaan juga dilakukan oleh seluruh komponen bangsa dari berbagai suku, agama, ras, dan antargolongan," kata anggota Dewan Pakar Partai Golongan Karya Moestar Putrajaya, dalam keterangan persnya, Rabu (16/10).
Maka dari itu, Moestar sangat menghargai upaya para tokoh bangsa, terutama ketua partai politik dan kontestan pemilu, yang saling bersilaturahmi pascapemilu yang sangat menghabiskan energi.
"Dari situ kita bisa melihat bahwa kegaduhan bukan berasal dari tokoh bangsa. Seharusnya rakyat yang menjadi akar rumput bisa menyontoh para tokoh itu. Hentikan kegaduhan," katanya.
Moestar mengakui bahwa masih banyak persoalan bangsa yang perlu diselesaikan di masa depan. Hal ini yang harus menjadi perhatian bersama karena proses demokrasi telah selesai.
Pria yang juga berprofesi sebagai dokter gigi ini juga mengapresiasi langkah calon presiden Prabowo Subianto yang mau legawa serta bersilaturahim dengan para pimpinan parpol pendukung pemerintah. "Waktu ketemu pak Surya Paloh (Ketua Partai NasDem), mereka sepakat kepentingan bangsa lebih tinggi dari kepentingan parpol. Ini luar biasa."
Moestar pun menyarankan agar seluruh komponen bangsa ini kembali merajut persatuan. "Tidak soal masuk atau di luar pemerintahan sebagai oposisi. Tapi harus tetap dalam koridor kebangsaan. Jadi yang ingin ganti ideologi atau memaksakan kehendak golongannya sendiri, tidak bakal berkutik di dalam NKRI ini," katanya.
Moestar pun berharap presiden terpilih Joko Widodo bisa lebih baik lagi bekerja, meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta menjaga stabilitas nasional. (A-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved