Figur Menteri Harus Miliki Tiga Kompetensi Kecerdasan

Mediaindonesia.com
14/9/2019 15:20
Figur Menteri Harus Miliki Tiga Kompetensi Kecerdasan
Ary Ginanjar Agustian(wikipedia)

PERSOALAN bangsa yang kian hari kian menumpuk, baik dari dari aspek sosial, moral, dan bahkan kekuatan pertahanan. Hal ini membuat kondisi bangsa Indonesia jadi rentan terhadap upaya-upaya disintegrasi dan mengancam kedaulatan NKRI.

Dalam kondisi demikian, menurut Ary Ginanjar Agustian, tokoh pembangunan karakter bangsa yang juga CEO ESQ Leadership Training Center, amat penting mengedepankan kecerdasan emosional dan spiritual dalam pembangunan karakter bangsa ke depan.

Bangsa ini, kata dia, sudah lama kehilangan daya juang demi menjaga nilai-nilai nasionalisme dan kebangsaan.

“Karena itu, faktor penentu kesuksesan mengelola apapun termasuk pembangunan bangsa, harus mengedepankan kecerdasan emosional, spiritual, dan intelektual, 80% faktor penentu kesuksesan SDM di saat ini adalah cerdas secara emosional, spiritual, dan intelektual,” lanjut Ary kepada awak media di sela-sela kegiatan Wisuda ESQ Business School di Menara 165, Jakarta, Kamis (12/9).

Terkait dengan bursa menteri dalam Kabinet Kerja jilid II yang kini semakin santer diperbicangkan ialah figur-figur yang dianggap tepat menduduki kursi menteri, termasuk di dalamnya calon Menteri Pertahanan (Menhan).

Sebagai tokoh nasional pembangunan karakter Bbngsa, Ary Ginanjar memiliki kriteria khusus untuk dijadikan sebagai salah satu referensi bagi Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, dalam menentukan figur-figur yang layak menduduki kursi menteri di kabinetnya nanti.

 

Baca juga: Pengamat: Sikap Pimpinan KPK Kekanak-kanakan

 

Menurut dia, calon menteri mendatang haruslah orangnya yang mempunyai keikhlasan tinggi, punya kekuatan mental, dan mampu merealisasikan harapan rakyat, untuk mampu membimbing dan membesarkan hati rakyat. Karena itu, perlu kecerdasan spiritual.

"Untuk mampu merasakan keinginan rakyat perlu kecerdasan emosional, dan untuk mampu mewujudkan harapan atau asa rakyat, perlu kecerdasan intelektual, jadi menteri mendatang harus mempunyai tiga kompetensi kecerdasan tersebut,” tutur Ary.

Artinya, menteri di kabinet mendatang haruslah mereka yang cerdas secara spiritual, emosional, dan intelektual.

Salah satu sosok yang santer diperbincangkan untuk kursi Menteri Pertahanan ialah Prof Syarifuddin Tippe. Menurut Ary, Syarifuddin Tippe adalah salah satu sosok yang punya kompetensi tiga kecerdasan yang lengkap.

"Beliau adalah seorang profesor, artinya cerdas secara intelektual, beliau juga seorang TNI dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal, sudah pasti beliau sangat cinta bangsa ini dan punya mental kuat, artinya beliau cerdas secara emosional. Saya mengenal beliau sangat cerdas spiritual. Dia orang takwa, soleh, dan dia adalah orang yang saya rekomendasikan untuk Indonesia Hebat di bidang pertahanan,” katanya.

Di lain kesempatan, Hendropriyono, mantan Kepala BIN menyatakan soal pemilihan menteri itu hak prerogatif presiden.

"Untuk kursi menteri, sepenuhnya hak prerogatif presiden," katanya.

Ketika disebut nama Syarifudin Tippe sebagai sosok yang tengah mencuat ke publik sebagai calon Menhan di Kabinet Jokowi Jilid II, Hendro pun tersenyum.

"Yang penting kalau saya sebagai salah seorang yang mewakili kalian, mewakili rakyat, selalu memberi masukan kepada pemerintah," katanya di kediamannya, Jakarta, Kamis (5/9). (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya