Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Wiranto Pastikan Tangkap Benny Wenda bila Masuk RI

Golda Eksa
04/9/2019 17:14
Wiranto Pastikan Tangkap Benny Wenda bila Masuk RI
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto(MI/Adam Dwi)

MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, menegaskan pemerintah berupaya untuk menangkap pemimpin United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda. Benny telah menghasut dan memprovokasi persoalan di Papua.

Tokoh separatis Papua yang saat ini berada di London, Inggris, itu disebut menjadi bagian konspirasi masalah yang terjadi di bumi cenderawasih. "Kalau dia masuk ke Indonesia, ya kita tangkap, proses," ujar Wiranto kepada wartawan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (4/9).

Namun, sambung Wiranto, pemerintah terkendala lantaran Benny berada di luar negeri dan mendapat perlindungan hukum dari negara lain. Walaupun demikian pemerintah terus berupaya, seperti melakukan kegiatan diplomasi agar tidak menyimpang dari ketentuan hukum internasional.

Baca juga: Wapres Akui Kerusuhan di Papua karena ada Ketersinggungan

"Ini bagian dari satu kondisi nyata yang harus kita hadapi. Bukan hanya di Indonesia, negara-negara lain pun pasti ada pihak-pihak tertentu yang selalu ngerecokin. Nah, kalau mereka sudah bukan warga negara Indonesia (WNI) dan sudah ada perlindungan suaka dari negara lain, prosesnya tentu enggak sesederhana yang dipikirkan."

Menurut dia, pemerintah tidak diam meski Benny Wenda kerap menebarkan informasi bohong yang bertujuan memprovokasi masyarakat. Ada langkah-langkah yang dilakukan untuk mengantisipasi hal tersebut, seperti menyampaikan realitas yang ada serta mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan provokasi itu.

"Ada langkah-langkah itu. Langkah intersepsi, pencegahan, counter narasi, counter provokasi di PBB juga ada, termasuk di kedutaan besar. Dari Kementerian Luar Negeri sudah disampaikan dan saya juga sudah menghubungi teman-teman di daerah Pasific Selatan. Intinya kita enggak diam," pungkasnya. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya