Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

6.000 Personel TNI-Polri di Papua, Kapolri: Untuk Beri Rasa Aman

Antara
04/9/2019 16:36
6.000 Personel TNI-Polri di Papua, Kapolri: Untuk Beri Rasa Aman
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat tiba di Bandara Sentani, Jayapura, Papua, Selasa (3/9).(Antara)

KAPOLRI Jenderal Tito Karnavian mengatakan, kehadiran pasukan TNI-Polri di Jayapura, Papua dalam jumlah besar adalah sebagai tanda hadirnya negara yang siap mengamankan warga dari setiap gangguan keamanan.    

"Memang benar saat ini sekitar 6.000 personel TNI-Polri ditugaskan ke Papua dan keberadaan prajurit itu bukan untuk menakuti warga tetapi memberikan rasa aman kepada masyarakat," kata Tito Karnavian di Jayapura, Rabu (4/9).    

Dia menjelaskan, TNI-Polri siap memberikan rasa aman kepada seluruh masyarakat.    

Tito Karnavian yang pernah menjabat sebagai Kapolda Papua itu mengakui dalam menangani Jayapura, berbeda dengan di Manokwari dan Sorong karena secara geografis dalam mengamankan Jayapura membutuhkan jumlah personel yang lebih banyak.    

Pasukan TNI-Polri yang diturunkan di Jayapura memang lebih banyak dibandingkan Manokwari yang hanya 2.000 an personel karena posisi wilayahnya yang berbentuk bundar sehingga lebih mudah untuk mengatur anggota.    

Baca juga: Polda Jatim Jadikan Veronica Koman Tersangka Provokasi Papua

Sedangkan wilayah Jayapura terbentang hingga ke Sentani yang mencapai 45 kilomater, kata Tito, akibatnya pasukan yang dibutuhkan lebih banyak.    

Aksi anarkistis di Jayapura sebagai pusat kegiatan juga menjadi pertimbangan banyaknya personel yang digelar, bahkan untuk mempermudah operasional anggota, akan didatangkan kendaraan penunjang seperti sepeda motor dan lainnya.    

"Secara keseluruhan kondisi keamanan di Jayapura sudah kembali kondusif dan aktifitas masyarakat nampak kembali normal," tegas Kapolri. (X-15)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya