Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap kepala daerah. Kali ini, operasi penangkapan menyeret Bupati Bengkayang Suryadman Gidot.
"Ada uang ratusan juta juga yang kami amankan sebagai barang bukti. Diduga ada transaksi terkait proyek di Pemkab Bengkayang," kata juru bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan di Jakarta, Rabu (4/9).
Dalam OTT yang dilakukan di Kalimantan Barat, Selasa (3/9) itu, tim KPK total mengamankan lima orang. Selain bupati, turut diamankan Sekda Kabupaten Bengkayang, dan seorang kepala dinas setempat.
"Mereka sedang menjalani proses pemeriksaan secara intensif di KPK. Hasilnya akan diumumkan sore ini," imbuh Febri.
Penangkapan itu merupakan OTT ketiga KPK yang dilakukan dalam jangka waktu dua hari.
Sebelumnya, KPK juga menggelar OTT dan telah menetapkan Bupati Muara Enim Ahmad Yani sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek infrastruktur jalan. Ahmad Yani ditetapkan tersangka setelah ditangkap pada Senin (2/9).
KPK juga mengelar OTT dan menetapkan tiga tersangka kasus suap distribusi gula di lingkup PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III). Mereka ialah Direktur Utama PTPN III Dolly Pulungan (DPU), Direktur Pemasaran PTPN III I Kadek Kertha Laksana (IKL), dan pemilik PT Fajar Mulia Transindo, Pieko Nyotosetiadi (PNO).
Dua pejabat tinggi perusahaan plat merah itu diduga menerima pemberian hadiah atau janji terkait dengan distribusi gula impor dari pihak swasta. Ketiganya ditetapkan sebagai tersangka setelah dilakukan operasi tangkap tangan di Jakarta, Selasa (3/9). (OL-09)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved