Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PENGAMAT poltik sekaligus Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan tekanan dari dalam terkait penysusunan kabinet untuk periode kedua pemerintahannya.
Karena itu, Jokowi diminta sikap tegas dan meminta pihak lain untuk tidak mengganggu hak prerogatif presiden dalam menyusun kabinet.
"Saya menilai sepertinya ada tekanan dari partai koalisi terkait susunan kabinet," terang Ray Rangkuti ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (3/9).
Ray melanjutkan, semua pihak harus menghormati hak prerogratif Jokowi sebagai presiden dalam menysuun kabinet. Penghormatan tersebut juga harus dilakukan oleh para koalisi partai yang mendukung Jokowi.
Kendati begitu Ray menyebut sejatinya sulit bagi Jokowi untuk betul-betul menentukan susunan kabinetnya secara mandiri.
"Sementara yang terjadi kan di awal-awal saja PDIP sebagai partai pengusung sudah menegaskan ingin meminta kursi menteri lebih banyak daripada periode yang pertama," tutur Ray.
Sebelumnya Jokowi mengungkapkan dirinya ogah direcoki soal penyusunan kabinet. Ia mengingatkan semua pihak, penyusunan menteri menjadi hak prerogatif presiden dan tak boleh diganggu gugat.
"Jadi enggak usah ikut campur!" tegas Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Konferensi Hukum Tata Negara ke-6 Tahun 2019 di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/3). (OL-09)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved