Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Ini Pesan Syafii Maarif soal Kabinet Jokowi-Amin

Ardi Teristi Hardi
15/8/2019 20:14
Ini Pesan Syafii Maarif soal Kabinet Jokowi-Amin
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Ahmad Syafii Maarif(MI/SUMARYANTO)

ANGGOTA Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Ahmad Syafii Maarif (Buya Syafii) berharap kabinet yang dibentuk Joko Widodo-Ma'ruf Amin kompak, profesional, berintegritas, memiliki visi dan misi ke depan, mengerti trisakti, dan Pasal 33 UUD 1945.

Kabinet yang profesional, lanjut dia, bukan berarti antiparpol. "Profesional bukan antiparpol, tetapi dicari orang-orang yang  partai yang profesional, integritas, dan patriot. Yang paling penting petarung juga. Jangan hanya yes-yes-yes, tetapi harus memberi masukan yang benar ke Presiden berdasarkan fakta," kata dia seusai dijenguk Wapres Jusuf Kalla di kediamannya, Kamis (15/8)

Selain itu, lanjut dia, pembentukan kabinet juga harus ada perimbangan antara Jawa dan luar Jawa, partai politik, gender, dan lain-lain. Ia pun menyebut Sri Mulyani sebagai menteri ekonomi yang baik di kabinet saat ini. Namun, belum tahu, Sri Mulyani jabatan yang akan diembannya pada pemerintahan mendatang.

Terkait kinerja pemerintahan Jokowi periode kedua, kata dia, tinggal melanjutkan Nawacita yang merupakan penjabaran Trisakti. Pada periode pertama, pelaksanaan Nawacita belum sampai 30%.

Baca juga: Sepakat dengan Surya Paloh, PDIP: Nawacita tapi Rasa Kapitalis

Salah satu yang disorot Buya adalah mewujudkan Pasal 33 UUD 45. Hal tersebut penting karena ketimpangan ekonomi sejak dulu ada dan belum selesai. Pembangunan infrastruktur juga penting, tetapi harus lebih jelas, untuk siapa pembangunan infrastruktur tersebut.

Selain itu, sambung dia, rakyat juga perlu diwongke. "Nampaknya ada gerak ke arah itu (wujudkan Nawacita), tetap semua tergantung juga kabinetnya," kata dia.

Menurut dia, pada periode kedua, Joko Widodo tidak memiliki beban. Ia pun meminta Joko Widodo membentuk kabinet yang betul-betul mau memperbaiki negara ini, yaitu melawan korupsi, narkoba, dan lain-lain

Terkait kiprah Jusuf Kalla dalam pemerintahan ke depan, kata Buya Syafii, akan tetap ada. Pasalnya, JK sosok yang mengerti di bidang ekonomi dan rekonsiliasi perdamaian. Namun, Buya Syafii tidak tahu peran yang akan disandang JK pada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya