Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Menyibak Peluang Puan dan Prananda Duduki Kursi Ketua Harian PDIP

Melalusa Susthira K
02/8/2019 20:55
Menyibak Peluang Puan dan Prananda Duduki Kursi Ketua Harian PDIP
J Kristiadi(MI/Galih Pradipta)

PENELITI Senior Center for Strategic and International Studies (CSIS) J Kristiadi menilai munculnya isu kursi Ketua Harian PDIP merupakan opsi yang baik. Apalagi partai berlogo banteng itu akan menggelar Kongres V di Bali

"Saya kira bisa itu, saya kira itu opsi yang mungkin seperti itu. Ada ketua harian yang lebih mengeksekusi, yang kemudian bisa tetap dibackup oleh seseorang yang mempunyai karismatik atau bisa memimpin partai," ujar Kristiadi di Jakarta, Jumat (2/8).

Menyoal dua nama anak Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang disebut-sebut berpeluang mengisi kursi Ketua Harian, yakni Puan Maharani dan Prananda Prabowo, Kristiadi menilai hal tersebut sejalan jika partai masih perlu untuk melanggengkan karismatik Bung Karno.

Baca juga: Tjahjo Pastikan Mega Tetap Ketum PDIP

Namun, lanjutnya, meskipun menurunkan karisma Bung Karno, di sisi yang lainnya merekat harus juga dibekali dengan kemampuan manajerial berorganisasi yang andal.

"PDIP itu juga masih membutuhkan karisma legenda namanya Bung Karno, menurut saya dua orang ini bisa dibentuk, ya. Karena memang ada keturunan dari Bung Karno dia mulai diisi dengan keterampilan manajerial yang lebih praktis, bagaimana memimpin sebuah partai yang demokratis," ungkap Kristiadi.

Di kesempatan yang sama, Ketua DPP PDIP Aria Bima menilai dimunculkannya kursi Ketua Harian PDIP bukanlah tradisi dari partainya. Selain itu, ia menaruh pesimis akan wacana tersebut dengan alasan fungsionalitas struktur di partai.

"Menurut saya itu bukan tradisi bagi PDIP karena struktur itu akibat kebutuhan program dan kegiatan. Saya belum melihat pentingnya Waketum, struktur sekarang ini ada ketua harian dan Waketum. Jadi ada kecenderungan tradisi Wakil Ketua dan Ketua Harian tidak akan ada di keputusan kongres," ujar Aria.

Aria menilai peran kursi Ketua Harian juga sudah terwakilkan oleh peran dari Ketum dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP. Ia pun mengungkapkan keputusan terkait pengadaan kursi Ketua Harian maupun Wakil Ketua Umum (Waketum) PDIP baru akan dipastikan pada Kongres yang akan digelar pada 8-11 Agustus mendatang. (Uca/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya