Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KEPALA Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, wacana pembentukan Sekretariat Gabungan (Setgab) koalisi partai pengusung Joko Widodo-Ma’ruf Amin belum dibahas pasca dibubarkannya Tim Kampanye Nasional (TKN). Namun, dia tidak menampik apakah Setgab seperti era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bisa terbentuk.
“Kita lihat nanti, kita lihat nanti efektifitasnya,” kata Moeldoko di acara Pembubaran TKN Jokowi-Amin di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta, Jum’at (26/7).
Seusai memenangkan pemilu 2009, SBY membentuk Setgab yang berisi partai-partai koalisi pendukung saat pilpres. Sekretariat ini dibentuk untuk memperkuat koalisi pemerintahan setelah SBY menjadi presiden.
Baca juga: PPP Sebut Kemungkinan Hanya Satu Parpol Tambahan bisa Masuk KIK
Orang-orang dari partai koalisi ini pula yang otomatis mendominasi kabinet seusai SBY dilantik untuk periode kedua. Dengan kata lain, pembentukan Setgab memperkecil ruang partai yang semula berseberangan haluan untuk bergabung.
Moeldoko menjelaskan, untuk penyusunan kabinet sepenuhnya kewenangan Jokowi. Dia menyebut Jokowi lebih memahami kriteria menteri yang akan membantunya di periode kedua.
“Untuk penyusunan kabinet itu urusannya Pak Presiden. Jadi, prerogatif presiden semua memahami itu dan enggak perlu dikait-kaitkan dengan yang lain,” jelasnya. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved