Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
SALAH satu kesimpulan dari peneliti Center for Digital Society (CfDS) Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah perlunya penyegaran kabinet pada periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo. Hal tersebut didasarkan pada riset populer bertajuk Popularitas Media Sosial Menteri Kabinet Jokowi-JK. Salah satu kesimpulan dalam penelitian tersebut berbunyi, rata-rata menteri kabinet kerja adalah 58,91 tahun, yang didominasi oleh menteri berusia 50-60 tahun.
"Diperlukan penyegaran kabinet dengan memunculkan menteri-menteri muda," kata Manager Digital Intellegence Lab CfDS, Treviliana Eka Putri, Senin (1/7).
Dengan usia yang lebih muda, mereka akan lebih populer dan aktif di dunia maya, baik dalam pemberitaan yang positif maupun di media sosial. Riset merujuk pada beberapa platform digital, seperti twitter, instagram, google trends, dan berita-berita daring. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan Python nltk dan Nvivo.
" Kami merasa bisa jadi (popularitas di media sosial dan media daring) akan menjadi penilaian karena citra positifnya di masyarakat," kata dia.
Kesimpulan lain dalam penelitian tersebut, Menteri Susi Pudjiastuti merupakan menteri paling popular di media sosial dan pemberitaan daring. Jumlah reshuffle yang dialami oleh menteri perempuan lebih sedikit dibandingkan menteri laki-laki.Pemberitaan negatif yang banyak muncul pada menteri-menteri kabinet kerja terkait dengan pemberitaan KPK dan kenaikan tiket pesawat.
Tingginya popularitas Sudi Pudjiastuti mampu mengungguli empat menteri popular lain seperti Lukman Hakim Saifuddin, Wiranto, Imam Nahrawi, dan Hanif Dhakiri di Twitter. Total di Twitter, Susi mempunyai 964.213 pengikut, 23.461 tweet, dan 1.468.315 engagement. Data tersebut dihimpun hingga 25 Mei 2019.
Lukman Hakim Saifuddin berada di posisi kedua dengan 469.513 pengikut, 494.896 engagement, dan 27.516 tweets. Posisi ketiga ditempati Wiranto yang memiliki 385.512 pengikut, 225.335 engagement, dan 2.584 tweets.
Ada fakta menarik bahwa jumlah follower Bu Susi dan Lukman Hakim hamipr dua kali lipat dan engagement. Enggement Lukman hanya 494. Padahal Twitter Susi baru dibuat pada Juli 2014. Lukman membuat pada 2010 dan Wiranto April 2013.
Peneliti CfDS lainnya, Fauzi Ananta menambahkan di platform Instagram Susi juga masih bercokol di urutan pertama dengan 2.332.564 pengikut. Dari data yang dihimpun per 18 Juni 2019 dua menteri perempuan yang tak memiliki Twitter justru masuk lima besar menteri terpopuler di Instagram.
Menteri Keuangan Sri Mulyani berada di urutan kedua dengan jumlah pengikut 1.390.970. Sementara Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi di urutan keempat dengan 182.505 pengikut. Retno masih kalah dengan Menpora Imam Nahrawi yang memiliki 389.323 pengikut.
"Jika digabung antara pengikut Instagram dan Twitter, dua Sriandi kabinet kerja menjadi yang terpopular," kata dia.
Susi di urutan pertama dengan total 3,29 juta pengikut dan Sri Mulyani dengan 1,39 juta pengikut. Kemudian tempat ketiga hingga kelima masing-masing diisi Imam Nahrawi, Lukman Hakim, dan Wiranto.
Treviliana menganalisis, penyebab Susi begitu populer disebabkan strategi komunikasi yang sangat personal Susi di Twitter dan Instagram. Berbeda dengan menteri lain yang lebih formal dengan twit seperti selamat hari apa atau semoga.
baca juga: Polisi Tangkap 5 Terduga Teroris Berafiliasi Al Qaeda
"Bu Susi ini sangat personal. Orang-orang merasa saya sedang berkomunikasi dengan menteri ini dan menteri ini bisa mengkomunikasikan kebijakannya dengan baik ke saya. Dengan kata-kata ayo tenggelamkan kapal, ayo gemar makan ikan," kata dia.
Ada empat menteri yang tidak memiliki akun media sosial, yaitu Luhut Binsar Panjaitan, Pratikno, Basuki Hadi Mujono, dan Rini Soemarmo. (OL-3)
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebut Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pudjiastuti menerima ajakannya untuk menjadi staf khusus atau stafsus.
Selain mereka berdua, Dedi mengatakan para pakar yang akan diundang ketika dia menjabat untuk membantu Jawa Barat termasuk Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey.
Upaya pembebasan Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua melibatkan banyak pihak mulai dari tokoh masyarakat hingga gereja.
Menurut Susi Pudjiastuti, dari informasi yang diterimanya, pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens dalam keadaan sehat saat dibebaskan dan saat ini sudah berada di Timika, Papua Tengah.
Dia menjelaskan saat ini pihaknya masih memikirkan terkait rencana untuk melakukan penerbangan ke daerah rawan konflik di Papua.
Pada 20 Januari 2024, eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, memposting di media sosial video X (sebelumnya Twitter) kondisi pantai Pangandaran yang dipenuhi sampah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved