Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KEPALA Staf TNI AD Jenderal Andika Perkasa menepis informasi yang menyebut salah satu prajurit TNI AD meninggal lantaran terjangkit penyakit cacar monyet (monkey pox). Kabar tersebut sebelumnya beredar di media sosial.
"Dalam hal ini maka kami menyatakan bahwa berita itu tidak benar. Tidak ada kasus monkey pox yang di RSPAD Gatot Soebroto, dan ini mengonfirmasi bahwa belum ada kasus itu di Indonesia," ujar Andika kepada wartawan di Markas Kopassus, Jakarta, Senin (20/5).
Informasi yang beredar di media sosial menyebut salah satu prajurit TNI AD tewas terkena penyakit yang ditemukan di Afrika. Bahkan, anggota nahas itu sempat dirawat di RSPAD namun nyawanya tidak tertolong.
Mengenai upaya mengusut pihak yang sengaja menyebarkan kabar bohong (hoaks) itu, Andika menegaskan internalnya tidak akan mencari pelaku yang membuat narasi tersebut.
"Kita tidak akan mencari dan tidak perlu. Hanya informasi ini enggak usah lagi dipercaya. Karena tidak benar, seperti yang diberitakan di medsos," terang dia.
Kepala Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSPAD Gatot Soebroto Kolonel Anjar Budi Astoro, mengatakan narasi pada informasi yang viral disebutkan bahwa anggota TNI mempunyai bintik-bintik di tangannya.
Menurut dia, anggota yang dimaksud dalam video di medsos itu merupakan Babinsa asal Lampung, tetapi anggota itu tidak mengidap penyakit cacar monyet.
"Anggota ini, sudah dirawat beberapa hari tapi tidak ada perbaikan. Terakhir ada mimisan kemudian muncul bercak-bercak. Ada gangguan darah yang memunculkan bintik-bintiknya. Setelah kita evakuasi ke RSPAD sudah semakin berat dan waktu itu gejala yang menonjol adalah kekurangan darah," tandasnya. (A-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved