Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
MELAMBANNYA peran kaum muda dalam wilayah politik dan partisipasi publik harus segera dicari solusinya.
Salah satu upaya membangun optimisme itu ialah dengan memperbanyak ruang diskusi publik di kampus-kampus.
“Ruang-ruang untuk merangkul anak muda ke wilayah kultur kebudayaan, kebangsaan ini yang harus dimunculkan lagi,” ujar Ketua Umum PB HMI Saddam Jihad di sela-sela diskusi Pemuda Mana Suaramu, di Jakarta, Sabtu (11/5).
Menurutnya, semua pihak termasuk pemerintah dan parpol harus punya kesamaan paradigma dan frekuensi tentang apa yang dimaknai suara anak muda.
Itu karena sejauh ini ruang publik mendikotomi bahwa pengabdian sosial menjadi tidak terlihat dengan adanya ruang-ruang politik.
“Ketika pengabdian sosial diintimidasi oleh argumentasi-argumentasi politik ini akan berbahaya. Namun, kita harus mengapresiasi bahwa anak muda tidak senyap sebetulnya, real di masyarakat. Oleh karena itu, kita harus membangun optimisme anak muda. Artinya, ruang publik harus diisi oleh kepemimpinan anak muda.”
Ketua Umum GMNI Robayatullah Kusuma Jaya menambahkan sikap kritis mahasiswa dan pemuda masih ada hingga hari ini.
Hanya ruang gerak sebagai faktor utama yang membedakan perjuangan mahasiswa dulu dan sekarang.
Di era digitalisasi, terang dia, mahasiswa cenderung menyampaikan aspirasi dan nalar berpikirnya via media sosial dan bukan turun ke jalan, seperti yang selalu dilakukan mahasiswa dan pemuda di era sebelumnya.
“Dengan aktifnya bermedia sosial, berteknologi, justru ini akan memberikan sumbangsih positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena dengan memberikan pemahaman melalui medsos, ini saya rasa akan lebih cepat persebaran informasinya,” katanya.
Apabila realitasnya pemuda dan mahasiswa dianggap tak acuh terhadap politik, sambung dia, persoalan tersebut tentu menjadi bahan kritik kepada parpol dan elite politik yang ternyata kurang gencar memberikan pendidikan politik di dunia kampus.
“Contoh, pendidikan politik hanya diberikan jelang pesta demokrasi, itu menjadi catatan. Tidak pernah pendidikan politik diberikan di luar jadwal, yakni pesta demokrasi di mulai. Itu jarang kita temukan,” pungkasnya. (Gol/P-1)
Binus University meluncurkan program Beasiswa Binus untuk Nusantara untuk Tahun Akademik 2026/2027.
Penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved