Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Wapres Undang Semua Ormas Bertemu, Senin Malam (22/4)

Melalusa Susthira K
19/4/2019 20:29
Wapres Undang Semua Ormas Bertemu, Senin Malam (22/4)
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj(MI/ROMMY PUJIANTO)

TERKAIT dengan rekonsiliasi pasca Pemilu 2019 usai, Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) merencanakan pertemuan dengan Muhammadiyah dan Ormas Islam lainnya yang ada diluar Majelis Ulama Indonesia (MUI). Bahkan pemerintah pun turut ambil inisiatif dalam proses rekonsiliasi ini.

"Insya Allah akan kita lakukan, pertemuan dengan Muhammadiyah, dan yang diluar MUI, dan perlu diketahui, Senin malam kami semua diundang oleh wakil presiden (Jusuf Kalla) di rumah dinas. Kemudian masing-masing ulama makan malam disana," ujar Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj di Gedung PBNU Jl. Kramat Raya, Jakarta Pusat (19/4).

Sementara itu terhadap kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang berkompetisi, PBNU menghimbau agar keduanya dapat menjaga, merawat, merangkul, mencintai, serta menyayangi umat Islam. PBNU juga meminta kepada kedua belah pihak, agar tidak memicu perpecahan.

"Adapun kedua belah paslon sebenarnya bukan urusan saya, bukan urusan ormas, namun yang penting menjaga, merawat merangkul, mencintai, menyanyangi umat islam, dan jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti saling caci maki, seperti saling fitnah, apalagi saling perpecahan permusuhan," terang Said Aqil.

Baca juga: Muhammadiyah Serukan Rekonsiliasi Nasional

Selain rencana rekonsiliasi dengan Ormas Islam, baik yang ada dibawah naungan MUI ataupun tidak. PBNU juga menekankan kepada masyarakat, baik pendukung Jokowi-Ma'ruf ataupun Prabowo-Sandi agar bersabar menunggu hasil final dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Kita harus sabar menunggu sampai KPU selesai melanjutkan rekapitulasi, dalam perhitungan hasil pemilu ini. Jadi kita harus sabar jangan menjustice buru-buru berdasarkan quick count, tapi kita sabar supaya kita betul-betul mendapatkan hasil yang baik," ujar Said.

PBNU juga meyakini jika KPU ataupun Bawaslu, serta Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) amanah dan dapat dipercayai dalam menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara pemilu.

"Kita percayakan sepenuhnya kepada penyelenggara; KPU, Bawaslu, DKPP. Kita percaya, kita yakin, mereka sudah punya sistem atau peralatan yang canggih, yang tidak mungkin atau jauh dari kemungkinan mereka akan curang, atau tidak jujur. Saya yakin jauh dari itu, kita yakin pada Bawaslu dan KPU," pungkas Said. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya