Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
DEWAN Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN), Fadli Zon menjelaskan apa yang disampaikan Prabowo pada kampanye di Glora Bung Karno Jakarta kemarin bukan seperti yang diberitakan. Menurutnya apa yang terjadi sebetulnya bentuk komunikasi Prabowo dengan pendukungnya ketika itu.
"Pak Prabowo ngomong bagaimana uang hasil korupsi itu dapat dilkembalikan kepada negara, Pak Prabowo berkomunikasi, jadi bukan pensiun bagi koruptor itu pemelintiran. Maksudnya Prabowo itu justru yang didapat tidak sah itu harus dikembalikan kepada negara, tentu disisakanlah berapa dari itu 5%-10% dan ditanya ke publik dan mereka sebut tidak. Itu hanya bahasa komunikasi," tutur Fadli di DPR Jakarta, Selasa (9/4).
Fadli pun menuturkan Prabowo secara berseloroh agar memberikan sekian persen agar koruptor dapat hidup agar dapat pensiun. Sehingga menurut Fadli, statment Prabowo bukan memberi pensiun kepada koruptor, tetapi harta koruptor dikembalikan kepada negara.
Baca juga: Ide Prabowo Dinilai Wujud Toleransi pada Korupsi
Sebelumnya Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ahmad Riza Patria menjelaskan uang pensiun yang diucapkan Prabowo saat kampanye adalah salah satu bentuk keringanan kepada koruptor yang telah bertobat dan mengakui kesalahannya.
Riza membantah bila uang pensiun itu dimaknai sebagai uang yang berasal dari keuangan negara. Riza mengatakan, uang tersebut berasal dari hak yang masih dimiliki seorang koruptor dari total hasil korupsi yang mereka lakukan.
“Uang itu, kan, hasil pengembalian ke negara, setelah kembalikan tentu ada hak-hak yang menjadi milik dia, mungkin bisa dikembalikan,” tutur Wakil Ketua Komisi II DPR RI tersebut.
Dalam kampanye di GBK beberapa waktu lalu Prabowo mengungkapkan hal tersebut saat orasinya yang secara jelas menunjukkan maksud perkatannya.
"Kita akan panggil koruptor koruptor itu, kita akan minta mereka bertaubat dan sadar, kembalikan lah uang uang yang kau curi. Ya boleh lah kita sisihkan sedikit untuk dia pensiun, boleh gak ? berapa ? 5% atau 3% ? Kalau mereka taubat kita terima kembali sebagai saudara kita, betul ?" tutur Prabowo. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved