Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PANGLIMA TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, berharap perbedaan sedianya menjadi kekuatan bangsa, serta bisa saling mengisi dan melengkapi. Perbedaan pun harus dipandang sebagai keindahan untuk saling belajar satu dan lainnya.
"Harus disadari bersama bahwa bangsa Indonesia sangat beraneka ragam karena memiliki ratusan suku, ribuan bahasa daerah, budaya, adat istiadat, dan agama," ujar Hadi melalui keterangan dari Pusat Penerangan TNI.
Pernyataan mantan Kepala Staf TNI AU, itu disampaikan disela-sela acara silaturahmi dengan ratusan alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat, di Aula Pendopo Ronggo Sukowati, Pamekasan, Jawa Timur, Senin (1/4).
Menurut dia, pengembangan sumber daya manusia dan pengolahan sumber daya alam yang maksimal hanya dapat dilakukan bila semua bersatu. Ia pun tidak memungkiri bahwa saat ini bangsa Indonesia berada dalam masa-masa yang cukup memprihatinkan.
Baca juga : Perbedaan Pandangan Politik Jangan Timbulkan Perpecahan
Ketika toleransi menjadi menurun, kerukunan menjadi berkurang, dan persatuan kesatuan menjadi terancam.
"Hal ini kadang-kadang dipicu oleh hal-hal yang sepele, seperti perbedaan pilihan politik, permasalahan tutur kata, permasalahan kehidupan rumah tangga, dan lain-lain," ujarnya.
Hadi menegaskan, TNI merupakan bagian dari rakyat karena dalam sejarahnya berasal, berjuang, dan hadir untuk kepentingan rakyat. Menurutnya, kemanunggalan TNI dan rakyat adalah kekuatan yang sangat strategis, serta sangat menentukan bagi bangsa dan negara.
"Karena kekuatan yang sangat dahsyat tersebut terbukti telah mampu mengusir penjajah dengan persenjataan yang jauh lebih baik," pungkasnya. (OL-8)
Bukan sekadar peringatan sejarah, Asyura 2025 serukan solidaritas bagi Palestina dan janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jaga NKRI! Temukan tantangan persatuan & strategi memperkuatnya. Artikel ini wajib dibaca untuk Indonesia yang solid!
Pada eklarasi tersebut, sekitar 1.400 orang perwakilan mantan anggota Jamaah Islamiyah siap kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mantan narapidana teroris dan pengikut kelompok Jamaah Islamiyah (JI) wilayah Sulawesi menyatakan membubarkan diri dan kembali bergabung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
PERAN aktif generasi muda dalam proses pembangunan harus terus ditingkatkan dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan yang kita miliki.
Inche Abdoel Moeis adalah pejuang nasionalis tanpa pamrih, yang berjuang dari Kalimantan Timur dalam membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved