Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Dana Kampanye Sandiaga Uno Termasuk untuk Mahar PKS dan PAN?

MICOM
31/3/2019 14:00
Dana Kampanye Sandiaga Uno Termasuk untuk Mahar PKS dan PAN?
Ketua Fraksi Hanura DPR RI Inas N Zubir(MI/Dwi Apriani)

CALON wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengaku dirinya sudah mengeluarkan uang selama pilpres ini sejumlah Rp1,4 triliun atau 100 juta dolar Amerika Serikat (AS). Hal ini diakuinya dalam wawancara dengan bloomberg.com pada beberapa waktu lalu.

Menanggapi pengakuan tersebut, anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Inas N Zubir, pun mempertanyakan nominal tersebut. Menurut dia, pastinya masyarakat bertanya-tanya untuk apa saja uang sebesar itu digunakan.

Baca juga: Dua Capres Sudah Jadi Korban Fitnah, Setop Kampanye Hitam

Inas pun menduga, jika nominal yang diakui Sandi termasuk juga untuk mahar kepada dua partai pendukung Prabowo-Sandi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Kedua partai itu diduga masing-masing menerima Rp500 miliar.

Ia merujuk pada ucapan Wasekjen Partai Demokrat beberapa saat sebelum peresmian Prabowo-Sandi sebagai kontestan Pilpres 2019.

"Kemudian baik PKS dan PAN sama sekali tidak membantahnya di media, sehingga dapat kita duga bahwa rumor yang dicetuskan Andi Arief bukan omong kosong belaka melainkan nyata!" kata Inas.

"Pasalnya, juga adalah pengakuan Sandiaga Uno yang mengatakan bahwa dia sudah menghabiskan Rp1,4 triliun selama kampanye pilpres ini, lalu untuk untuk apa saja uang yang sangat besar tersebut?" imbuhnya.

Rp400 miliar sisanya, diduga Inas, diperuntukkan guna biaya operasional kampanye, mulai untuk Gerindra, biaya pengerahan massa dan uang transportasi.

"Sandiaga Uno mempunyai jiwa gambler alias penjudi sehingga dia berani membelanjakan uang-nya yang sangat besar tersebut untuk kepentingan pilpres, dengan perhitungan jika Prabowo Sandi terpilih maka angka Rp1,4 triliun tersebut akan sangat mudah memperoleh gantinya," pungkasnya. (RO)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik