Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Hamas Sosialisasikan Pemilu 2019

Selamat Saragih
19/3/2019 00:10
Hamas Sosialisasikan Pemilu 2019
()

PELAKSANAAN pemilihan umum (pemilu) 2019 lebih ribet dibandingkan pemilu sebelumnya. Sebab pemilu yang dilaksanan 17 April mendatang dilaksanakan serentak, baik pemilu legislatif, DPD dan presiden.

"Hal itu yang melandasi kegiatan Doa dan Sosialisasi Pemilu 2019 ini, diselenggarakan. Sasaran sosialiasi ini kalangan ibu-ibu dan orang tua," ujar Haji Maulana Sara atau biasa disapa Hamas, di RW 02 dan 03, Kelurahan Slipi, Jakarta Barat, kemarin.

Menurut Hamas, pihaknya sebagai calon legislatif DPRD DKI Jakarta banyak menerima masukan dari warga terkait kebingungan dalam pelaksanaan pemilu serentak. Khususnya, kalangan ibu-ibu dan orang tua di lingkungannya. Dalam pertemuan yang dihadiri sekitar 400 orang itu, Hamas berkali-kali menjelaskan ada empat surat suara yang nanti akan diterima.

"Yaitu, surat suara untuk DPRD, DPR RI, DPD dan Presiden. Keempat surat suara tersebut harus dilihat baik-baik, jangan sampai rusak. Kalau ada yang rusak atau cacat, ibu-ibu jangan sungkan minta ganti ke petugas di TPS ya," ujar Hamas.

Menurut Hamas, kegiatan sosialisasi ini merupakan rangkaian menjaring masukan dari masyarakat. Masukan tersebut menjadi bekal baginya saat terpilih kelak. 

"Menjaga amanah merupakan tanggungjawab yang harus dijaga dan dirawat, salah satu caranya dengan mengunjungi langsung konstituen," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, ustadzah Umamah dari Majelis Taklim RW02-03, Kelurahan Slipi berpesan agar ibu-ibu jangan mau menerima uang sogokan agar memilih caleg atau pemimpin tertentu. Sebab hal itu akan dimintai tangung jawabnya di akhirat kelak.

"Kita hidup di dunia hanya sementara, yang kekal itu di akherat. Dunia harus dijadikan sebagai ladang amal bekal di akhirat. Jangan senang di dunia, tapi di akhirat menderita. Itu rugi banget," ujar Umamah.

Untuk itu, pesan Umamah, dalam memilih caleg atau pemimpin harus hati-hati. Harus tahu rekam jejaknya atau riwayat hidupnya. Minimal, kita tahu dari orang yang bisa dipercaya. (O-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya