Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

PDIP: Hasil Munas Alim Ulama NU Memperkokoh Kebangsaan Indonesia

Micom
01/3/2019 11:25
PDIP: Hasil Munas Alim Ulama NU Memperkokoh Kebangsaan Indonesia
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Amin, Hasto Kritiyanto menyampaikan keterangan pers di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (16/1).(MI/ROMMY PUJIANTO)

SEKJEN PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan PDI Perjuangan memberikan apresiasi atas keputusan Munas Alim Ulama NU tentang penegasan prinsip kesetaraan warga negara Indonesia yang berbangsa satu dan bertanah air satu, Indonesia. 

"Sikap NU senafas dan juga dijiwai oleh PDI Perjuangan. Prinsip kesetaraan warga negara adalah pengejawantahan dari Sila Persatuan Indonesia yang berdiri kokoh di atas prinsip kebangsaan. Atas prinsip kebangsaan ini maka segala warga negara bersamaan kedudukannya didalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya," kata Hasto dalam keterangan resmi, Jumat (1/3).

Menurutnya, penegasan Musyawarah Alim Ulama NU tersebut merupakan keputusan yang mengakar pada Pancasila, visoner dan memerkokoh kebangsaan Indonesia.

"NU selalu memahami suasana kebatinan bangsa, dan karenanya keputusan Munas Alim Ulama NU tsb menjadi nur-ilahi yang menerangi kehidupan berbangsa dan bernegara," tambahnya.

Baca juga: NU Haramkan Buang Sampah Sembarangan

Ia mengatakan, keputusan para Musyawirin (peserta Munas) yang meneladani  kehidupan Nabi Muhammad SAW  dengan membuat Piagam Madinah tersebut adalah bentuk nyata pembumian Pancasila. 

"Pada saat krusial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, NU selalu kokoh memberikan arah dan pedoman bagi keutuhan dan kemaslahatan bangsa. Demikian halnya tidak digunakannya kata kafir yang mengandung diskriminasi secara teologis tersebut, merupakan keputusan penting bagi kemaslahatan bangsa," kata Hasto. 

"Terlebih dengan penghormatan terhadap prinsip kesetaraan warga negara bagi Indonesia sebagai satu bangsa. Inilah buah kontemplasi teologis yang menempatkan manusia sebagai sesama ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa."

Ia menekankan, keputusan Munas Alim Ulama NU semakin memerkuat upaya Presiden Jokowi untuk menggelorakan daya unggul Indonesia yang maju dan berbangsa satu. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya