Prabowo Disebut tak Punya Strategi Majukan Sektor Ekonomi Digital

SEKRETARIS Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto di Jakarta menyayangkan ketidakpahaman Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto terkait isu-isu perekonomian digital.

Sebagaimana diketahui, dalam debat putaran kedua, Prabowo terlihat ragu dalam menjawab pertanyaan yang dilontarkan Capres Nomor Urut 01 Joko Widodo yakni soal pengembangan unicorn.

"Yang bapak masuk unicorn? yang apa itu online-online itu?" demikian Prabowo mengawali jawabannya.

Hasto menilai jawaban Prabowo melukiskan adanya sebuah ketidaksiapan dalam menyiapkan strategi-strategi jitu dalam upaya mengembangkan sektor tersebut di masa mendatang.

Padahal, industri itu merupakan salah satu kunci dalam meningkatkan perekonomian negara. Dunia pun tengah berlomba-lomba ke arah sana.

Baca juga: Fatal Jika Prabowo tidak Paham Unicorn

"Prabowo tidak memahami realitas kompetisi antar bangsa, sehingga persoalan infrastruktur kebijakan unicorn gagal dipahami," ujar Hasto di Jakarta, Minggu (17/2).

Terlebih, saat ini, perusahaan-perusahaan rintisan (startup) juga menjadi sebuah fenomena baru yang digandrungi kaum milennial. Banyak pemuda yang menjajal berwirausaha dengan membangun startup.

Jika, seorang capres tidak bisa mengakomodir tren perekonomian yang sedang berkembang, itu jelas akan menjadi satu kerugian.

"Generasi milennial tidak bisa dilepaskan dari digital. Teknologi informasi jadi menu sehari-hari. Pemimpin harus mencari peluang dan menjawab tantangan, termasuk bagaimana melakukan terobosan untuk merebut masa depan," tegasnya.

Alih-alih memaparkan strategi, Prabowo malah khawatir unicorn atau perusahaan-perusahaan berbasis digital akan memiskinkan negara lantaran membawa banyak uang ke luar negeri.

Prabowo, sambung Hasto, menjadikan unicorn sebagai persoalan yang menakutkan karena berbau luar negeri. Padahal, start-up adalah sektor baru yang bisa membawa banyak dana masuk ke dalam negeri.

"Prabowo memiliki kekhawatiran berlebihan terhadap segala sesuatu yang terkait dengan luar negeri," ucapnya.

Sebelumnya, Prabowo dalam debat mengatakan unicorn bisa menjadi satu sarana yang membawa arus uang ke luar negeri. Sektor itu juga dia nilai sebagai hal yang membuat timbulnya kesenjangan ekonomi di Tanah Air.

"Hal-hal mendasar dalam ekonomi Indonesia adalah terjadi suatu disparitas. Segelintir orang menguasai lebih. Saya khawatir ada unicorn ini mepercepat nilai tambah yang kita punya pindah ke luar negri. Silakan anda ketawa, Ini masalah bangsa. Kekayaan Indonesia tidak tinggal di Indonesia. Kalau tidak hati-hati e-commerce ini bisa mempercepat arus uang ke luar negeri," ucap Prabowo. (OL-7)