Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Ketua Fraksi NasDem Sesalkan Omongan Firman Soebagyo

MI
18/2/2019 09:10
Ketua Fraksi NasDem Sesalkan Omongan Firman Soebagyo
(MI/M Taufan SP Bustan)

KETUA Fraksi NasDem DPR RI Ahmad M Ali menyayangkan pernyataan anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Firman Soebagyo yang terkesan menuding Partai NasDem bertanggung jawab urusan impor.

NasDem tegaskan impor pangan untuk kepentingan negara.

Ahmad M Ali menilai pernyataan tidak mendasar Firman tak patut diucapkan negarawan yang saat ini menjadi wakil rakyat di DPR RI.

"Apa yang disampaikan oleh Firman Soebagyo itu menunjukkan bahwa ia bukan seorang negarawan dan sama sekali tidak mengerti urusan tata negara. Pernyataannya itu, terkesan tendensius, tidak etis, dan tidak pantas karena secara vulgar menyebut Partai NasDem bertanggung jawab masalah impor pangan," ujar Ahmad M Ali.

Ahmad M Ali menekankan, negara melalui presiden dan menteri memiliki pertimbangan yang bersifat komprehensif dalam menentukan kebijakan impor berdasarkan data dan pertimbangan banyak hal.

Misalnya, soal inflasi, kebutuhan nasonal, ketercukupan pangan, dan pemenuhan nasional.

"Keputusan soal impor pangan itu tidak ada kaitannya dengan kebijakan atau kepentingan partai politik, atau NasDem. Walaupun Pak Enggar sebagai Menteri Perdagangan ialah kader NasDem, tetapi ia sudah diwakafkan sebagai abdi negara setelah jadi menteri. Kebijakan dia, itu murni soal urusan negara," terang Ali.

Bendahara Umum Partai DPP Partai NasDem itu menyebut bahwa kebijakan impor tidak bisa dilihat dalam satu sudut pandang saja. Akan tetapi, harus melihat hal itu, dalam urusan kepentingan nasional.

"Bila landasan argumen berbasis curiga tanpa data, maka kita akan disesatkan oleh pernyataan Firman. Tidak ada kaitan NasDem dengan impor pangan, tidak ada orang NasDem yang bergerak dalam urusan bisnis seperti itu," Ali meyakinkan.

Sebelumnya, anggota Komisi IV DPR Firman Soebagyo mempertanyakan kebijakan pemerintah, dalam hal ini Menteri Perdagangan yang mengimpor beras.

Hal itu karena kebijakan tersebut menurut politikus Partai Golkar itu menyengsarakan petani. (Pro/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya