Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Hasto Sebut Sudirman Said Kecewa Dicopot

Insi Nantika Jelita
18/2/2019 08:55
Hasto Sebut Sudirman Said Kecewa Dicopot
(MI/ROMMY PUJIANTO)

SUDIRMAN Said disebut kecewa karena dirinya dicopot Presiden Joko Widodo dari jabatan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral. Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu kini mengungkit masalah PT Pertamina Trading Limited (Petral) yang dulu ada di bawah lembaga yang dipimpinnya.

"Wajar (namanya) orang kecewa. (Tapi) Mari kita lihat secara objektif," ujar Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto.

Menurut Hasto, tudingan atas campur tangan Jokowi di Petral tak masuk akal. Hasto mengatakan pembubaran anak perusahaan Pertamina itu sudah sesuai dengan aturan.

"Jadi, proses pengusutan, kan, melalui aparat, melalui BPK, dan sebagainya, jadi tidak ada yang ditakutkan oleh Pak Jokowi, Pak Sudirman Said yang takut," kata Hasto.

Pernyataan Sudirman tentang Jokowi yang mengintervensi pengusutan kasus Petral, sama sekali tak menyudutkan petahana.

Hasto tak ambil pusing tentang opini yang dibangun kompetitor.

"Biasa mau upaya, mau hoaks, mau fitnah karena tidak siap dengan gagasan, tidak siap dengan program.

Hasto menyebut KPK sudah menerima audit Petral dari Pertamina. Lembaga antirasywah juga telah melakukan penyelidikan terkait dengan hal itu.

Sekjen PDIP itu hanya menegaskan bahwa pernyataan Sudirman bentuk kekecewaan.

"Namanya diganti jadi menteri, kan biasa mengekspresikan kekecewaan," katanya.

Sudirman sebelumnya menyebut Jokowi menunda laporan keganjilan audit Petral kepada KPK.

Saat itu audit telah rampung, tetapi tak segera ditindaklanjuti karena ditahan Jokowi.

Jokowi telah membubarkan Petral di 2015 dan mengganti nama perusahaan menjadi Integrated Supply Chain (ISC). Petral dibubarkan karena diduga menjadi sarang mafia minyak.

Selain Sudirman, mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan juga kecewa kena reshuffle. Di Pilpres 2019, dia memilih menjadi tim sukses Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Tidak terpancing

Di Makassar, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah memanfaatkan momen Jalan Sehat Gebyar Pendidikan, di Lapangan Ha-sanuddin, Makassar, untuk memberi pesan kepada masyarakat agar tidak terpan-cing hoaks.

Di hadapan ribuan guru dan peserta jalan sehat, yang juga dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi, Nurdin menyampaikan hal itu terkait dengan Pemilu 2019 yang tidak lama lagi.

Nurdin meminta agar masyarakat Sulsel bisa ikut mengawal tahun politik sebaik-baiknya. Kaum terdidik juga diharap tidak mudah terprovokasi oleh fitnah dan ujaran kebencian, yang begitu kencang pada tahun politik ini.

"Kaum terdidik di Sulsel harus ikut menjaga keberlangsungan kepemimpinan nasional yang selama ini peduli terhadap pembangunan dunia pendidikan. Baik secara sumber daya manusia maupun infrastrukturnya," seru Nurdin.

Ia juga berpesan kaum terdidik untuk tidak golput dan datang ke tempat pemungutan suara. "Pokoknya jangan golput," lanjut Nurdin. (LN/Mal/Dro/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya