Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar Memperbaiki Sejarah

Golda Eksa
06/2/2019 22:14
Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar Memperbaiki Sejarah
(AFP)

CENDEKIAWAN muslim Komaruddin Hidayat, menilai pertemuan Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar Ahmed Al-Tayeb telah memberikan sebuah harapan untuk perbaikan sejarah.

"Mestinya pertemuan kedua pimpinan itu dapat dijadikan pelajaran dan teguran yang mahal bagi dunia Islam dan Kristen, khususnya dunia Islam di Timur Tengah yang pada berantem," ujarnya ketika dihubungi Media Indonesia, Rabu (6/2).

Menurut dia, kedua tokoh tersebut membuktikan bahwa perbedaan keyakinan sejatinya tidak menghalangi niat tulus untuk tetap hidup berdampingan secara rukun dan damai.

Baca juga : Paus Akui Ada Kemajuan dalam Dialog dengan Islam

Ia berharap masyarakat di Indonesia yang berbeda keyakinan bisa meniru sikap kedua tokoh tersebut. Jangan pula ada prasangka buruk dari umat Islam kepada Kristen dan demikian sebaliknya.

"Ini, kan yang orang Islam di Indonesia aprirori, antikristen. Kemudian yang (masyarakat) barat antiislam, phobia. Mestinya perjumpaan dua tokoh ini memberikan satu warning, interupsi yang membawa perubahan sikap."

Lebih jauh, terang dia, sebaiknya pertemuan Paus Fransiskus dan Imam Besar Ahmed Al-Tayeb dapat dijadikan topik pembahasan atau diskusi, serta dielaborasi apa makna perjumpaan itu bagi hubungan antaragama di Indonesia. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya