Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Jokowi Jelaskan Soal Propaganda Rusia

Antara
06/2/2019 06:10
Jokowi Jelaskan Soal Propaganda Rusia
(ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

PRESIDEN Joko Widodo mengklarifikasi ungkapan Propaganda Rusia yang digunakan saat mengunjungi kantor redaksi Jawa Pos di Surabaya. Jokowi menyebut ungkapan itu tidak mengarah kepada negara Rusia.

"Ya, ini kita tidak berbicara mengenai negara ya," kata Presiden Jokowi, usai acara Syukuran 72 Tahun Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan syukuran gelar Pahlawan Nasional kepada Profesor Drs Lafran Pane di Jakarta Selatan, Selasa (5/2) malam.

Menurut Presiden, ungkapan Propaganda Rusia itu adalah terminologi dari artikel lembaga konsultasi politik Amerika Serikat, Rand Corporation, pada 2016.

Propaganda Rusia yang dimaksud adalah teknik firehose of falsehood atau selang pemadam kebakaran kekeliruan yang dimunculkan lembaga konsultasi politik Amerika Serikat Rand Corporation.

Presiden menegaskan semburan kebohongan, dusta, dan hoaks bisa mempengaruhi dan membuat ketidakpastian.

Baca juga: TKN: Propaganda Rusia Hanya Istilah

Kepala Negara juga menjelaskan hubungan bilateral kedua negara sangat baik.

"Saya dengan Presiden Putin sangat-sangat baik hubungannya," tegas Jokowi.

Akun resmi Kedubes Rusia di Indonesia dalam media sosial twitter, @RusEmbJakarta, pada Senin (4/2), menyebutkan istilah Propaganda Rusia direkayasa pada 2016 di Amerika Serikat dalam rangka kampanye pemilu presiden.

Menurut Pemerintah Rusia, istilah itu sama sekali tidak berdasarkan pada realitas.

Pemerintah Rusia juga menegaskan posisinya untuk tidak campur tangan pada urusan dalam negeri dan proses elektoral di negara asing, termasuk Indonesia. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya