Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
TIM Media Satgas Antimafia Bola, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan penyidik masih mendalami sejumlah dokumen yang disita dalam penggeledahan di kantor PSSI lama kawasan Kemang Timur V Kavling 5, Jakarta Selatan, Rabu (30/1) kemarin. Penyidik juga mengambil dokumen PSSI tahun 2017-2018 dan dokumen Liga 1,2, dan 3.
"Ada beberapa yang dibawa sebagai barang bukti dalam penggeledahan (kemarin) semua sedang didalami penyidik, kira-kira seperti apa," kata Argo, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (31/1).
Baca juga: PSSI Tegaskan Siap Bantu Satgas Antimafia Bola
Argo menjelaskan, dalam penggeledahan yang dilakukan di kawasan Kemang V, tim satgas Antimafia Bola yang dipimpin Wadirkrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ade Ary, mengajak sejumlah aparatur setempat guna menyisir lokasi pengeledahan.
"Kami mengundang lingkungan RT di sana, untuk melihat apa yang disita, kami pukul 12 siang sampai pukul 20.00 malam," sebutnya.
Selain itu, tim satgas Antimafia Bola juga melakukan penggeledahan di kantor baru PSSI kawasan FX Sudirman. Kata Argo, pengeledahan yang pimpin Dirkrimum Polda Metro Jaya itu berhasil mengamankan sejumlah dokumen di beberapa ruangan tersebut.
"Staf dan satpam ikut melihat apa yang dilakukan penyidik. Semua ruangan dilakukan pengeledahan, ada dokumen yang dibawa," terangnya.
Sebelumnya, kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa Satgas Antimafia Bola pada Rabu (30/1), menggeledah dua kantor PSSI untuk menemukan barang bukti terkait penyidikan kasus dugaan pengaturan skor pertandingan sepak bola nasional.
"Dilakukan penggeledahan kantor PSSI yang di FX, Sudirman dan di Kemang," kata Brigjen Dedi di Jakarta.
Sejauh ini, penyidik telah menetapkan sejumlah tersangka yang terindikasi terlibat pengaturan skor pertandingan Liga II musim 2018.
Para tersangka itu, yakni anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Riyanto alias Mbah Putih dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Johar Ling Eng. Kemudian mantan wasit futsal Anik Yuni Artika dan ayahnya yang merupakan mantan anggota Komisi Wasit PSSI Priyanto. Selain itu pegiat sepak bola Indonesia Vigit Waluyo, wasit Nurul Safarid dan staf Direktur Penugasan Wasit PSSI berinisial Mansyur Lestaluhu.
Tim Satgas juga telah memeriksa Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI Joko Driyono, Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria dan Bendahara PSSI Berlinton Siahaan di Polda Metro Jaya pada beberapa waktu lalu. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved