Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
MUSLIMAT Nahdlatul Ulama (NU) merayakan hari lahirnya (Harlah) ke-73, hari ini, Minggu (27/1). Ketua Panitia Harlah Muslimat NU Yenny Wahid menyebut ratusan ribu orang memadati lokasi acara yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta.
"Saat ini ada 100 ribu yang mendaftar hadir, bayangkan Itu yang mendaftar. Yang tidak mendaftar tidak tahu saya sudah berapa banyaknya," kata Yenny saat acara doa bersama anak yatim di SUGBK Jakarta, Sabtu (26/1).
Yenny mengatakan, kapasitas tempat duduk di SUGBK hanya bisa menampung 74 ribu peserta yang hadir. Panitia terus mencari cara agar seluruh peserta tetap merasa nyaman di lokasi acara.
Sejumlah fasilitas disiapkan, misalnya tempat wudhu, toilet, dan dapur umum.
Selain itu, panitia juga telah bekerja sama dengan kepolisian untuk pengamanan. Panitia juga sudah menyiapkan rumah sakit rujukan untuk mengatisipasi bila ada peserta yang sakit.
Baca juga: Ulama Moderat Ajak Relawan Bersihkan Hoaks yang Menimpa Jokowi
"Dari pihak kepolisian ada 2 ribu polwan berjilban yang akan membantu pengamanan acara," ujarnya.
Yenny mengatakan, Harlah ke-73 Muslimat NU mengusung tema 'Khidmah Muslimat NU, jaga Aswaja (Ahlusunnah Wal Jama'ah), teguhkan bangsa'.
Tema itu sengaja diangkat untuk mengajak kembali Nahdlyin meneguhkan Aswaja sehingga terwujud masyarakat yang toleran dan saling berbuat baik.
"Kami merasa banyak ideologi-idelogi yang sebetulnya tidak terlalu relevan dengan ideologi yang banyak dianut masyarakat mayoritas muslim di Indonesia. Ketika kita sama-sama menguatkan aswaja, meneguhkan aswaja, maka itu efeknya akan luar biasa," papar Putri Presiden ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu.
Yenny berharap, kegiatan ini dapat berkontribusi mendinginkan suasana tahun politik kembali menjadi sejuk.
Menurut Yenny, pilihan politik tak boleh membuat renggang tali persaudaraan.
"Kita adalah saudara, jadi salah satu tujuan dari acara ini adalah bermunajat kepada Allah agar bangsa kita selalu diberikan keselamatan agar diberikan keberkahan diberikan kesejahteraan dan kebaikan," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Muslimat Nahdatul Ulama Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kegiatan ini juga diharapkan bisa menjadi bagian dari upaya membangun kesalehan sosial.
"Kesalehan sosial ini harus beriring dengan kesalehan kesalehan keagaam yang lain tidak cukup sholatnya baik ngajinya baik tapi hablum minannasnya juga harus baik," kata Khofifah.
Pantauan di lokasi, sejumlah peserta telah memadati SUGBK sejak tengah malam tadi. Mereka datang dari berbagai wilayah, yakni Semarang, Brebes, dan Magelang. Para peserta diarahkan ke stadion aquatik GBK untuk beristirahat.
"Lelah juga perjalanan dari Semarang tujuh atau delapan jam di jalan," kata salah satu peserta, Fitri Mutia.
Peserta lain, Muniroh, mengaku antusias. Ia dan rekan-rekannya tetap semangat menghadiri Harlah ke-73 Muslimat NU kendati harus menempun perjalanan panjang.
"Pasti senang dan semangat, apalagi ketemu teman-teman lain dari seluruh Jawa," kata Muniroh.
Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri kabinet kerja dijadwalkan menghadiri HUT ke-73 Muslimat NU. Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga dijadwalkan hadir. (Medcom/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved