Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
JURU bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, menilai pembebasan narapidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir merupakan salah satu bukti Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok yang mencintai ulama.
"Tentu pemberian pembebasan Ustadz Abu Bakar Ba'asyir ini sebagai bukti bahwa Presiden Jokowi merupakan figur yang memang pada dasarnya mencintai ulama," kata Ace Hasan dihubungi di Jakarta, Jumat (18/1).
Baca juga: Bebaskan Ba'asyir, Ma'ruf Amin: Sisi Kemanusiaan Jokowi Luar Biasa
Ace mengatakan, pembebasan Ba'asyir atas dasar kemanusiaan, lantaran yang bersangkutan sudah sering sakit dan usianya juga sudah lanjut. Ace meminta pembebasan Ba'asyir tidak dimaknai secara politik. Dia menilai langkah pembebasan semestinya didukung. "Jangan dimaknai secara politik, sudah seharusnya langkah ini didukung karena pertimbangan kemanusiaan," ujar Ace.
Dia meyakini langkah tersebut tentu dilakukan atau diputuskan Presiden Jokowi setelah berbicara dengan sejumlah pihak.
Pada kesempatan berbeda Presiden membenarkan bahwa pemerintah akan segera membebaskan Ba'asyir demi alasan dan atas dasar pertimbangan kemanusiaan.
"Ya yang pertama memang alasan kemanusiaan. Artinya beliau kan sudah sepuh, ya pertimbangannya kemanusiaan," kata Presiden Joko Widodo.
Presiden yang menugaskan kuasa hukumnya Yusril Ihza Mahendra untuk mengupayakan pembebasan Ba'asyir membenarkan bahwa kondisi kesehatan Ba'asyir yang menurun menjadi pertimbangan utama. Presiden mengatakan rencana pembebasan tersebut sudah melalui pertimbangan yang panjang. (Ant/OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved